Komunikasi transendental sering digunakan oleh masyarakat beragama atau oleh mereka yang percaya bahwa dunia dan isinya merupakan ciptaan Tuhan. Masyarakat ini percaya bahwa komunikasi yang mereka lakukan dengan Sang Pencipta dapat dilakukan melalui aktivitas berdoa atau sembahyang atau melakukan ritual-ritual tertentu yang mereka yakini dapat menyampaikan maksud dan tujuan mereka kepada Sang Pencipta. Hal serupa terjadi dalam masyarakat Hindu yang tidak hanya percaya akan kekuatan Tuhan sebagai pencipta segalanya, tetapi juga percaya akan keberadaan leluhur dan para penguasa dan penjaga alam bawah. Oleh karena itu, persembahan atau sesajen atau biasanya dikenal dengan sebutan yadnya (dari bahasa sansekerta yang berarti persembahan tulus iklas) yang dilakukan oleh umat Hindu sangat beragam khususnya jika dilihat dari kepada siapa yadnya tersebut dipersembahkan. Salah satu bentuk yadnya tersebut adalah ritual masegeh. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan simbol-simbol yang digunakan dalam segehan serta 2) meninjau makna dari simbol-simbol yang digunakan dalam segehan. Penelitian ini terbatas pada penggunaan segehan di Banjar Penataran, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng karena pelaksanaan yadnya dalam Agama Hindu bersifat fleksibel tergantung waktu, tempat dan kondisi. Penelitian ini menganalisis enam jenis segehan yakni segehan atuunan, segehan putih kuning, segehan putih selem, segehan wong-wongan, segehan catur warna dan segehan panca warna. Keenam jenis segehan ini menggunakan berbagai macam bahan yang mana masing-masing bahan menyiratkan simbol dan makna. Bahan-bahan inti yang digunakan dalam membuat segehan-segehan tersebut adalah buah misalnya tebu dan pisang, porosan, nasi, biji-bijian, bunga, kapur sirih, daun sirih, bawang, jahe, garam, api dan air. Seluruh bahan yang digunakan merupakan perwujudan simbol-simbol Tuhan dan manifestasinya yang disebut sebagai dewa atau Bhatara/ Bhatari, simbol seluruh unsur yang ada di dunia misalnya Panca Maha Bhuta, serta simbol seluruh sifat yang ada di dunia misalnya rajas, tamas, dan rwa bhineda
Copyrights © 2018