Daiwi Widya : Jurnal Pendidikan FKIP Unipas
Vol 5, No 3 (2018)

PENELITIAN SEMIOTIKA TENTANG KOMUNIKASI TRANSENDENTAL MELALUI PENGGUNAAN SIMBOL-SIMBOL RITUAL MASEGEH DI BANJAR PENATARAN KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI

Kadek Yati Fitria Dewi (Unknown)
Ni Luh Yaniasti (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2018

Abstract

Komunikasi transendental sering digunakan oleh masyarakat beragama atau oleh mereka yang percaya bahwa dunia dan isinya merupakan ciptaan Tuhan. Masyarakat ini percaya bahwa komunikasi yang mereka lakukan dengan Sang Pencipta dapat dilakukan melalui aktivitas berdoa atau sembahyang atau melakukan ritual-ritual tertentu yang mereka yakini dapat menyampaikan maksud dan tujuan mereka kepada Sang Pencipta. Hal serupa terjadi dalam masyarakat Hindu yang tidak hanya percaya akan kekuatan Tuhan sebagai pencipta segalanya, tetapi juga percaya akan keberadaan leluhur dan para penguasa dan penjaga alam bawah. Oleh karena itu, persembahan atau sesajen atau biasanya dikenal dengan sebutan yadnya (dari bahasa sansekerta yang berarti persembahan tulus iklas) yang dilakukan oleh umat Hindu sangat beragam khususnya jika dilihat dari kepada siapa yadnya tersebut dipersembahkan. Salah satu bentuk yadnya tersebut adalah ritual masegeh. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan simbol-simbol yang digunakan dalam segehan serta 2) meninjau makna dari simbol-simbol yang digunakan dalam segehan. Penelitian ini terbatas pada penggunaan segehan di Banjar Penataran, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng karena pelaksanaan yadnya dalam Agama Hindu bersifat fleksibel tergantung waktu, tempat dan kondisi. Penelitian ini menganalisis enam jenis segehan yakni segehan atuunan, segehan putih kuning, segehan putih selem, segehan wong-wongan, segehan catur warna dan segehan panca warna. Keenam jenis segehan ini menggunakan berbagai macam bahan yang mana masing-masing bahan menyiratkan simbol dan makna. Bahan-bahan inti yang digunakan dalam membuat segehan-segehan tersebut adalah buah misalnya tebu dan pisang, porosan, nasi, biji-bijian, bunga, kapur sirih, daun sirih, bawang, jahe, garam, api dan air. Seluruh bahan yang digunakan merupakan perwujudan simbol-simbol Tuhan dan manifestasinya yang disebut sebagai dewa atau Bhatara/ Bhatari, simbol seluruh unsur yang ada di dunia misalnya Panca Maha Bhuta, serta simbol seluruh sifat yang ada di dunia misalnya rajas, tamas, dan rwa bhineda

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

DW

Publisher

Subject

Education

Description

"Daiwi Widya" is a journal of education that is managed by the Faculty of Teacher Training and Education, University of Panji Sakti. It aims at accomodating the results of studies or researches or reviews in the field of education. Daiwi Widya publishes research results that review educational ...