Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Vol. 6 No. 4 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2022

MENCEGAH STUNTING MELALUI EDUKASI GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL DAN IBU BALITA DI PUSKESMAS LAPAI

Azrimaidaliza (Universitas Andalas)
Welly Femelia (Universitas Andalas)
Nadia Chalida Nur (Universitas Andalas)
Rahmi Putri (Universitas Andalas)



Article Info

Publish Date
28 Oct 2022

Abstract

Stunted or short stature is a nutritional problem caused by a lack of nutrient intake for a long time in the first 1000 days of life (HPK). Stunting in West Sumatra increased by 5.1% from 25.5% to 30.6% in 2017. The health education was conducted at Posyandu Lilia 3, Lapai Primary Health Care working area, one of the Health Primary Care in Padang City. The purpose of the activity is to improve the knowledge and nutritional behaviour of pregnant women and toddler mothers regarding 1000 HPK to improve children's nutritional status and health. Before education was conducted, the target group data collection was done, namely the number of pregnant women and toddler mothers and measured the height of toddlers. The implementation of education was carried out in conjunction with Integrated Community Service (Posyandu) activities. Before the health education was conducted, the target group was asked to fill out a questionnaire to get an overview of their prior knowledge. The health education, attended by 16 pregnant women and toddler mothers, was conducted face-to-face by applying health protocols. This activity is followed up by indirect education through Whatsapp and social media using leaflets. The results of the pre-test and post-test were analyzed, and it concluded that this health education improved the target group's knowledge. This increase in knowledge is also expected to improve their balanced nutritional attitudes and behaviours. --- Stunting atau pendek merupakan masalah gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting di Sumatera Barat mengalami peningkatan sebesar 5,1% dari tahun 2016 yaitu 25,5% menjadi 30,6% pada tahun 2017. Edukasi kesehatan harus terus dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Edukasi ini dilakukan di Kelurahan Kampung Lapai, wilayah kerja Puskesmas Lapai yang merupakan salah satu Puskesmas di pusat kota Padang. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku gizi ibu hamil dan ibu balita mengenai 1000 HPK dalam upaya meningkatkan status gizi dan kesehatan anak. Sebelum dilakukan edukasi, terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data kelompok sasaran yaitu jumlah ibu hamil dan ibu balita serta pengukuran tinggi badan balita. Pelaksanaan edukasi berupa penyuluhan dilakukan berbarengan dengan kegiatan Posyandu. Sebelum penyuluhan dilakukan, kelompok sasaran diminta mengisi kuesioner untuk mendapatkan gambaran pengetahuan awal. Penyuluhan yang dihadiri oleh 16 orang ibu hamil dan ibu balita ini dilakukan secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini ditindaklanjuti dengan edukasi tidak langsung melalui media sosial Whatsapp menggunakan media leaflet. Hasil pre test dan post test dianalisis dan diperoleh kesimpulan bahwa edukasi kesehatan berhasil meningkatkan pengetahuan kelompok sasaran. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan juga juga akan meningkatkan sikap dan perilaku gizi seimbang mereka.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

panritaabdi

Publisher

Subject

Other

Description

Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin. Jurnal ini berisi hasil-hasil penghiliran penelitian pada bidang agrokompleks, medikal, teknosains, dan sosbudkum dan diterbitkan dua kali dalam ...