Rahmi Putri
Universitas Andalas

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Gizi Keluarga dalam Meningkatkan Imunitas Selama Pandemi Covid-19 Azrimaidaliza Azrimadaliza; Yasirly Khairany; Rahmi Putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 20 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Maret Volume 20 Nomor 01 Tahun 2021
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v20i1.883

Abstract

Kondisi pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia yang dapat menyebabkan kematian menuntut masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan supaya tidak terkena COVID-19 adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama makanan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengetahuan, sikap dan perilaku gizi keluarga dalam meningkatkan imunitas tubuh selama Pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan desain cross sectional, sampel penelitian adalah ibu dari mahasiswa FKM Unand yang mengambil mata kuliah Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Data diambil menggunakan angket online. Analisis bivariat menggunakan Uji Chi-Square. Hasil analisis menemukan pengetahuan dan sikap responden mengenai upaya gizi dalam meningkatkan imunitas tubuh selama Pandemi COVID-19 cukup baik (84,9%; 93,3). Namun perilaku responden mengenai upaya gizi dalam meningkatkan imunitas tubuh selama Pandemi COVID-19 kategori rendah (>55%). Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku keluarga dalam upaya gizi dalam meningkatkan imunitas tubuh selama Pandemi COVID-19 (nilai p > 0,05), tetapi ada kecenderungan persentase responden dengan pengetahuan dan sikap kurang baik lebih banyak memiliki perilaku kurang baik. Dengan demikian diharapkan ada upaya edukasi yang terus disampaikan kepada masyarakat oleh institusi kesehatan dan institusi pendidikan kesehatan dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat sehingga perilaku masyarakat lebih baik.
MENCEGAH STUNTING MELALUI EDUKASI GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL DAN IBU BALITA DI PUSKESMAS LAPAI Azrimaidaliza; Welly Femelia; Nadia Chalida Nur; Rahmi Putri
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i4.14761

Abstract

Stunted or short stature is a nutritional problem caused by a lack of nutrient intake for a long time in the first 1000 days of life (HPK). Stunting in West Sumatra increased by 5.1% from 25.5% to 30.6% in 2017. The health education was conducted at Posyandu Lilia 3, Lapai Primary Health Care working area, one of the Health Primary Care in Padang City. The purpose of the activity is to improve the knowledge and nutritional behaviour of pregnant women and toddler mothers regarding 1000 HPK to improve children's nutritional status and health. Before education was conducted, the target group data collection was done, namely the number of pregnant women and toddler mothers and measured the height of toddlers. The implementation of education was carried out in conjunction with Integrated Community Service (Posyandu) activities. Before the health education was conducted, the target group was asked to fill out a questionnaire to get an overview of their prior knowledge. The health education, attended by 16 pregnant women and toddler mothers, was conducted face-to-face by applying health protocols. This activity is followed up by indirect education through Whatsapp and social media using leaflets. The results of the pre-test and post-test were analyzed, and it concluded that this health education improved the target group's knowledge. This increase in knowledge is also expected to improve their balanced nutritional attitudes and behaviours. --- Stunting atau pendek merupakan masalah gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting di Sumatera Barat mengalami peningkatan sebesar 5,1% dari tahun 2016 yaitu 25,5% menjadi 30,6% pada tahun 2017. Edukasi kesehatan harus terus dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Edukasi ini dilakukan di Kelurahan Kampung Lapai, wilayah kerja Puskesmas Lapai yang merupakan salah satu Puskesmas di pusat kota Padang. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku gizi ibu hamil dan ibu balita mengenai 1000 HPK dalam upaya meningkatkan status gizi dan kesehatan anak. Sebelum dilakukan edukasi, terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data kelompok sasaran yaitu jumlah ibu hamil dan ibu balita serta pengukuran tinggi badan balita. Pelaksanaan edukasi berupa penyuluhan dilakukan berbarengan dengan kegiatan Posyandu. Sebelum penyuluhan dilakukan, kelompok sasaran diminta mengisi kuesioner untuk mendapatkan gambaran pengetahuan awal. Penyuluhan yang dihadiri oleh 16 orang ibu hamil dan ibu balita ini dilakukan secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini ditindaklanjuti dengan edukasi tidak langsung melalui media sosial Whatsapp menggunakan media leaflet. Hasil pre test dan post test dianalisis dan diperoleh kesimpulan bahwa edukasi kesehatan berhasil meningkatkan pengetahuan kelompok sasaran. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan juga juga akan meningkatkan sikap dan perilaku gizi seimbang mereka.