Perkembangan pesat prevalensi diabetes mellitus (DM) telah ditunjukkan oleh negara-negara ekonomi rendah dan menengah. Bagi seorang muslim dengan diabetes, adanya kewajiban puasa saat bulan Ramadan tentunya akan menjadi tantangan. Penelitian terakhir oleh sejumlah peneliti dari beberapa negara menyebutkan bahwa muslim dengan diabetes rata-rata tetap melaksanakan puasa terlepas dari risiko yang dihadapi, dan perlunya pemberian pengetahuan untuk mengurangi atau menghindari terjadinya komplikasi. Penelitian ini adalah penelitian diskriptif analitik yang menelaah gambaran umum pengetahuan dan perilaku pasien diabetes yang menjalankan puasa Ramadan. Penelitian ini adalah penelitian pilot survey dan belum pernah ada penelitian yang serupa yang telah dilakukan di Indonesia. Target populasi yang menjadi sasaran adalah pasien diabetes yang menjalankan puasa Ramadan, baik tipe 1 maupun tipe 2. Penetapan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Google form selama satu bulan Ramadan dalam bulan Juni hingga Juli 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien DM telah mengetahui bagaimana menjalankan puasa sekaligus tetap menjaga kondisi. Walaupun hasil tidak secara signifikan menunjukkan adanya hubungan antara indikator-indikator DM dengan variabel bebas dari pasien (p > 0,001), namun hasil ini tetap dapat menggambarkan bahwa pasien tetap membutuhkan pendampingan untuk lebih memaksimalkan pengendalian DM selama menjalankan puasa Ramadan.
Copyrights © 2022