Sebagai sumber daya buatan, waduk termasuk dalam Common Pool Resources dimana ciri-ciri seperti multistakeholder, open access, kurangnya pengaturan kelembagaan dan free rider banyak ditemui di waduk Cirata. Hal ini mengakibatkan pemakaian berlebihan yang akhirnya menimbulkan eskternalitas. Eksternalitas waduk ditandai dengan kualitas air yang semakin memburuk, tingkat sedimentasi yang tinggi, dan terjadinya konflik kepentingan antar multistakeholder. Akibat eksternalitas antara lain kematian ikan secara massal di sejumlah usaha budidaya keramba jarring apung, korosivitas alat pembangkit, kerugian PLTA karena berkurangnya umur layan waduk, biaya operasional yang tinggi, dan berkurangnya keuntungan di bidang perikanan maupun produksi listrik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kesediaan membayar masyarakat di sekitar waduk untuk turut berkontribusi dalam program penanggulangan sampah dan pelestarian waduk. Metode yang digunakan adalah Contingent Valution Method dengan menggunakan alat analisis Willingness to Pay (WTP). Mean WTP untuk rumah tangga perikanan sebesar 25000 rupiah/bulan dan rumah tangga masyarakat yang tinggal di sekitar waduk sebesar 6000 rupiah/bulan. Variabel yang berpengaruh nyata terhadap nilai WTP rumah tangga perikanan yaitu umur dan tanggapan kualitas lingkungan, sedangkan untuk rumah tangga non perikanan yaitu sex, jumlah anggota rumah tangga, umur, pendidikan, pekerjaan, jarak rumah dan tagngapan terhadap kualitas lingkungan. Biaya investasi lingkungan yang diperoleh per-tahun sebesar 195 juta rupiah yang merupakan kesanggupan masyarakat di sekitar waduk untuk berkontribusi dalam program pelestarian waduk.
Copyrights © 2013