Kejahatan seksual kini menjadi urgensi di Indonesia karena mengalami peningkatan kasus dari tahun ke tahun. Dari orang dewasa sampai kepada anak-anak menjadi objek dan korban dari para predator seks. Namun, penggunaan platform digital di era ini memunculkan varian baru kejahatan seksual dalam realitas virtual. Kaum Remaja yang sangat dekat dengan budaya digital sangat rentan menjadi korban kejahatan dan kekerasan seksual. Berdasarkan hal tersebut, maka berbagai upaya dari seluruh stakeholder secara khusus Pendidikan Agama Kristen (PAK) menjadi sangat penting untuk dilakukan. PAK tidak boleh terkurung dalam kurikulum di atas tumpukan kertas yang berfokus pada doktrinasi dan pemeliharaan iman secara pribadi. PAK harus menekankan pada nilai-nilai kasih, keadilan, hospitalitas, solidaritas, perdamaian, dan kesetaraan pada kehidupan nyata secara khusus pada Remaja. PAK harus responsif dengan memberikan upaya-upaya terhadap realita-realita sosial kemasyarakatan sekaligus antisipatif sehingga meminimalkan terjadinya kasus-kasus kejahatan seksual online di masa depan. Karena itu, PAK harus menjadi pionir terdepan dalam menyikapi dan menyelesaikan permasalahan kejahatan seksual online terhadap para Remaja sebagai generasi penerus bangsa.
Copyrights © 2022