Mick Mordekhai Sopacoly
Pusat Studi Agama, Pluralisme, dan Demokrasi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PAK yang Responsif dan Antisipatif Terhadap Kejahatan Seksual Online Pada Remaja Gizela Meylan Kalew; Valentino Reykliv Mokalu; Mick Mordekhai Sopacoly
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 5, No 1 (2022): September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v5i1.252

Abstract

Kejahatan seksual kini menjadi urgensi di Indonesia karena mengalami peningkatan kasus dari tahun ke tahun. Dari orang dewasa sampai kepada anak-anak menjadi objek dan korban dari para predator seks. Namun, penggunaan platform digital di era ini memunculkan varian baru kejahatan seksual dalam realitas virtual. Kaum Remaja yang sangat dekat dengan budaya digital sangat rentan menjadi korban kejahatan dan kekerasan seksual. Berdasarkan hal tersebut, maka berbagai upaya dari seluruh stakeholder secara khusus Pendidikan Agama Kristen (PAK) menjadi sangat penting untuk dilakukan. PAK tidak boleh terkurung dalam kurikulum di atas tumpukan kertas yang berfokus pada doktrinasi dan pemeliharaan iman secara pribadi. PAK harus menekankan pada nilai-nilai kasih, keadilan, hospitalitas, solidaritas, perdamaian, dan kesetaraan pada kehidupan nyata secara khusus pada Remaja. PAK harus responsif dengan memberikan upaya-upaya terhadap realita-realita sosial kemasyarakatan sekaligus antisipatif sehingga meminimalkan terjadinya kasus-kasus kejahatan seksual online di masa depan. Karena itu, PAK harus menjadi pionir terdepan dalam menyikapi dan menyelesaikan permasalahan kejahatan seksual online terhadap para Remaja sebagai generasi penerus bangsa.
PAK yang Responsif dan Antisipatif Terhadap Kejahatan Seksual Online Pada Remaja Gizela Meylan Kalew; Valentino Reykliv Mokalu; Mick Mordekhai Sopacoly
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 5, No 1 (2022): September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v5i1.252

Abstract

Kejahatan seksual kini menjadi urgensi di Indonesia karena mengalami peningkatan kasus dari tahun ke tahun. Dari orang dewasa sampai kepada anak-anak menjadi objek dan korban dari para predator seks. Namun, penggunaan platform digital di era ini memunculkan varian baru kejahatan seksual dalam realitas virtual. Kaum Remaja yang sangat dekat dengan budaya digital sangat rentan menjadi korban kejahatan dan kekerasan seksual. Berdasarkan hal tersebut, maka berbagai upaya dari seluruh stakeholder secara khusus Pendidikan Agama Kristen (PAK) menjadi sangat penting untuk dilakukan. PAK tidak boleh terkurung dalam kurikulum di atas tumpukan kertas yang berfokus pada doktrinasi dan pemeliharaan iman secara pribadi. PAK harus menekankan pada nilai-nilai kasih, keadilan, hospitalitas, solidaritas, perdamaian, dan kesetaraan pada kehidupan nyata secara khusus pada Remaja. PAK harus responsif dengan memberikan upaya-upaya terhadap realita-realita sosial kemasyarakatan sekaligus antisipatif sehingga meminimalkan terjadinya kasus-kasus kejahatan seksual online di masa depan. Karena itu, PAK harus menjadi pionir terdepan dalam menyikapi dan menyelesaikan permasalahan kejahatan seksual online terhadap para Remaja sebagai generasi penerus bangsa.
PAK yang Responsif dan Antisipatif Terhadap Kejahatan Seksual Online Pada Remaja Gizela Meylan Kalew; Valentino Reykliv Mokalu; Mick Mordekhai Sopacoly
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 5, No 1 (2022): September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v5i1.252

Abstract

Kejahatan seksual kini menjadi urgensi di Indonesia karena mengalami peningkatan kasus dari tahun ke tahun. Dari orang dewasa sampai kepada anak-anak menjadi objek dan korban dari para predator seks. Namun, penggunaan platform digital di era ini memunculkan varian baru kejahatan seksual dalam realitas virtual. Kaum Remaja yang sangat dekat dengan budaya digital sangat rentan menjadi korban kejahatan dan kekerasan seksual. Berdasarkan hal tersebut, maka berbagai upaya dari seluruh stakeholder secara khusus Pendidikan Agama Kristen (PAK) menjadi sangat penting untuk dilakukan. PAK tidak boleh terkurung dalam kurikulum di atas tumpukan kertas yang berfokus pada doktrinasi dan pemeliharaan iman secara pribadi. PAK harus menekankan pada nilai-nilai kasih, keadilan, hospitalitas, solidaritas, perdamaian, dan kesetaraan pada kehidupan nyata secara khusus pada Remaja. PAK harus responsif dengan memberikan upaya-upaya terhadap realita-realita sosial kemasyarakatan sekaligus antisipatif sehingga meminimalkan terjadinya kasus-kasus kejahatan seksual online di masa depan. Karena itu, PAK harus menjadi pionir terdepan dalam menyikapi dan menyelesaikan permasalahan kejahatan seksual online terhadap para Remaja sebagai generasi penerus bangsa.