Penelitian ini didasari dari masih rendahnya kesadaran dan pengetahuan guru tentang merdeka belajar disebagian besar SMA/SMK Kota Batam yang mengakibatkan guru menerjemahkan merdeka belajar sebagai proses belajar sesuka siswa dan sesuka guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengetahuan dasar merdeka belajar guru SMA/SMK. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Data penelitian ini diperoleh dengan observasi partisipasi pada 4 sekolah swasta dan 2 sekolah negeri, sedangkan metode observasi non partisipasi dilaksanakan pada 2 sekolah swasta dan 4 sekolah negeri. Data yang diperoleh adalah data primer dari hasil observasi, sedangkan data sekunder didapat dari data dinas pendidikan terkait pelaksanaan platform merdeka mengajar yang ada di sekolah menengah di Kota Batam. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa ada kesalahan pemahaman guru pada prinsip terpenting merdeka belajar, yang mengakibatkan gagalnya memaknai dan menjalankan merdeka belajar secara utuh, adapun prinsip yang belum tersentuh dengan baik tersebut adalah pertama gagal memaknai tujuan dan posisi guru dalam pandangan filosofi ki hajar dewantara, kedua belum duduknya konsep tentang kesepakatan kelas yang menyebabkan kesepakatan hanya sebagai seremonial biasa, ketiga belum memaknainya diferensiasi belajar secara utuh mengakibatkan guru semakin bingung, terakhir belum adanya pengetahuan menyeluruh tentang batasan merdeka belajar.
Copyrights © 2022