<![CDATA[Stunting adalah sebuah penyakit yang mempengaruhi tumbuh kembang otak dan fisik anak akibat dari kurangnya asupan gizi yang tepat dalam jangka waktu lama. Kurangnya asupan gizi yang diterima anak, disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan ketidaksiapan orang tua dalam mengasuh anak-anaknya. Hal ini berkaitan dengan maraknya pernikahan dini yang terjadi akibat dari berbagai faktor salah satunya adalah pola pikir masyarakat yang menganggap pernikahan dini adalah hal yang lumrah terutama bagi masyarakat desa. Untuk mendukung penurunan stunting akibat pernikahan dini, para mahasiswa melakukan sosialisai mengenai pendewasaan usia perkawinan yang dilakukan dengan sasaran para siswa-siswi SMP Negeri 4 Wonomerto. Kegiatan ini bertujuan agar siswa-siswi mendapat pemahaman pentingnya pendewasaan dan persiapan yang matang sebelum memutuskan untuk menjalani pernikahan. Penyuluhan ini akan melahirkan calon orang tua dengan pengetahuan memadai dalam mengasuh anak, yang pada akhirnya juga memiliki kontribusi untuk mencegah lahirnya anak stunting. Penulis menyimpulkan, kegiatan ini sangat relevan dengan permasalahan stunting yang dihadapi di Desa Wonorejo, di mana banyaknya kasus pernikahan dini yang dialami siswa/siswi SMP Negeri 4 Wonomerto menjadi faktor utama yang meningkatkan angka stunting di daerah tersebut.]]>
Copyrights © 2022
