<![CDATA[Model pembelajaran seperti Role Playing melalui permainan mengandung sejumlah prinsip yang perlu dikuasai oleh setiap guru dan siswa. Seorang siswa yang dilatih atau dibiasakan melakukan role playing akan membuatnya lebih terampil dalam berpikir dan menyampaikan pikirannya. Seorang siswa yang dapat berpikir dengan baik akan menjadi lebih efektif dan mudah dalam melakukan kegiatan sekolah atau kelas. Deskripsi ini mengambil tema tentang bagaimana menerapkan role playing model dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 87 Manado.Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dengan tes sedangkan data kualitatif diperoleh dari lembar observasi siswa terhadap kinerja mengajar guru.Kesimpulan menunjukkan bahwa bermain peran melibatkan siswa untuk aktif, meningkatkan motivasi siswa, menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan dan juga berperan penting dalam pembelajaran. Namun, setiap model pembelajaran memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Sejalan dengan model pembelajaran ini, seorang guru atau pendidik perlu memadukan model role playing ini dengan model pembelajaran lain yang sesuai dengan materi untuk mengejar standar kompetensi siswa. Diharapkan guru memadukan model pembelajaran seperti ini untuk meningkatkan motivasi dan kegiatan belajar mengajar yang sesuai. Selain itu, model pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi model yang membantu untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.]]>
Copyrights © 2022
