Petani jagung sebagai mitra memiliki masalah dengan banyaknya gulma (rerumputan liar) yang tumbuh disela-sela tanaman jagungnya. Kondisi ini dapat mengganggu tumbuh kembang jagungnya. Selama ini gulma hanya dikendalikan secara manual pakai cangkul kecil dan egrek sehingga hasilnya kurang maksimal. Jika gulma dapat dikendalikan dengan baik, potensi hasil panen jagung dapat ditingkatkan hinga 10 % sampai 20%. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan program ini adalah pengendalian gulma pada tanaman jagung secara mekanis. Pengendalian gulma secara mekanis ini akan menghemat tenaga dan biaya serta hasilnya dapat optimal. Solusi permasalahannya adalah dengan merekayasa (rancang bangun) mesin penyiang gulma yang diopresaikan mandiri oleh petani pada lahan tanaman jagung. Mitra dilatih untuk mengoperasikan dan merawat mesin yang telah dibangun, sehingga proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari dunia pendidikan tinggi kepada masyarakat dapat dilaksanakan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa mesin yang dibangun dapat beroperasi dengan baik, keterampilan mitra bertambah, mesin dapat membantu pekerjaan mitra dalam pengendalian gulma, menghemat tenaga dan waktu kerja yang dibutuhkan dalam mengendalikan gulma. Dengan demikian, tanaman jagung dapat tumbuh optimal serta hasil panen dapat meningkat.
Copyrights © 2022