ABSTRAK: Salah satu tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat karo (suku di Indonesia) adalah tanaman paku sarang burung (Asplenium nidus L.) yang di gunakan dalam pembuatan kuning (sejenis param untuk mengobati demam dan masuk angin). Asplenium nidus L. merupakan tanaman yang hidup menumpang pada pohon lain dan banyak tumbuh di indonesia. Bagian daun tersebut merupakan bagian yang biasa digunakan sebagai salah satu campuran obat herbal seperti dalam pengobatan penyakit maag (Supriati, Juniarti dan Astuti, 2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada tanaman Asplenium nidus L. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian serta Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia FMIPA Universitas Riau. Sampel Asplenium nidus L.yang digunakan adalah Asplenium nidus L. yang ada di Kabupaten Pasir Pengaraian. Metode ini diawali dengan mengisolasi kandungan senyawa metabolit sekunder tersebut menggunakan metode ekstraksi pelarut seperti maserasi (Robinson, 1991). Pelarut yang digunakan dalam mengekstrak Asplenium nidus L. ini yaitu metanol. Ektrak yang diperoleh dilanjutkan dengan uji fitokimia. Sampel Asplenium nidus L positif terhadap alkoloid, saponin, flavonoid, steroid, triterpenoid, dan fenolik.
Copyrights © 2022