Penurunan produksi dan pemasaran dihadapai oleh sebagian besar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di era pandemi Covid-19. Namun kelompok usaha biasanya lebih tangguh dan fleksibel dalam menghadapi perubahan sekarang ini dibandingkan dengan industri besar. UMKM menjadi penyelamat dalam perekonomian kita karena mampu menopang sebagian hidup masyarakat kecil. Dari hasil survey dan wawancara dengan mitra yang bergerak dalam emping ketela dapat diketahui bahwa mitra juga mempunyai keterbatasan dalam pemahaman berbisnis di era pandemi serta dalam melakukan pemasaran produk. Permasalahan yang bisa diidentifikasi antara lain: 1) kurang semangat dan bergairahnya mitra untuk kembali berbisnis, 2) Packing yang masih kurang baik, dan 3) Pemasaran yang masih bersifat konvensional atau belum berbasis digital. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra tersebut diberikan solusi yang meliputi: 1) pelatihan manajemen usaha di era pandemi, 2) memberikan peralatan untuk menunjang packing agar lebih menarik, 3) membuat media promosi berbasis digital dan media sosial, dan 4) melakukan pendampingan manajemen untuk dapat memasarkan produk lebih ekspansif serta membuat jaringan pemasaran yang lebih luas. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat ini bahwa UMKM kembali bergairah untuk berproduksi dan memasarkan produknya, UMKM mampu untuk melakukan pemasaran dengan menggunakan teknologi informasi, dan UMKM dapat memperluas pangsa pasarnya.
Copyrights © 2022