Jurnal Teknologi Pertanian
Vol. 23 No. 3 (2022)

PENGARUH PEMBERIAN BUBUR INSTAN GEMBILI (Dioscorea esculenta) CAMPURAN ISOLAT PROTEIN KORO PEDANG (Canavalia ensiformis) TERHADAP PROFIL LIPID TIKUS SPRAGUE-DAWLEY HIPERKOLESTEROLEMIA

Theresia Widiastuti (Universitas Mercubuana Yohyakarta)
Agus Slamet (Universitas Mercu Buana Yogyakarta)
Bayu Kanetro (Universitas Mercu Buana Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2022

Abstract

          Umbi gembili adalah sejenis umbi-umbian inferior yang saat ini konsumsinya berkurang bahkan mengalami penurunan, masyarakat belum mengetahui bahwa umbi gembili (Dioscorea esculenta) memiliki kandungan inulin bersifat hipolipidemia. Pembuatan bubur instan gembili dengan penambahan isolat protein koro pedang (Canavalia ensiformis) diharapkan dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cara memperbaiki inulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bubur instan terhadap profil lipid (kolesterol, trigliserida, HDL, dan LDL) tikus Sprague-Dawley. Induksi hiperkolesterolemia dilakukan dengan pemberian lemak babi, kolesterol, pakan ayam broiler dan asam folat pada tikus putih jantan. Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pre-post test yang diterapkan pada 30 tikus putih jantan hiperkolesterolemia yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu   2 kelompok kontrol dan 3 kelompok dengan pemberiankan bubur instan sebanyak 40,5 mg, 81,0 mg, dan 121,5 mg/200 g BB tikus selama 28 hari. Penentuan kadar kolesterol total, dan trigliserida melalui metode CHOD-PAP dan GPO-PAP. Analisis data menggunakan paired test dan One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji DMRT pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bubur instan terbaik adalah bubur instan dengan variasi tepung gembili 90% dan isolat protein koro pedang 10% pemberian bubur instan dosis 40,5 mg/200 g BB, 81 mg/200 g BB dan 121,5 mg/200 g BB selama 28 hari dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan meningkatkan kadar HDL tikus hiperkolesterolemia secara signifikan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bubur instan gembili dengan penambahan isolat protein koro pedang 10% berpotensi sebagai pangan fungsional untuk mencegah hiperkolesterolemia dengan nilai kesukaan terbaik           Gembili tubers are a kind of inferior tubers whose consumption is currently decreasing and even declining, people do not yet know that gembili tubers (Dioscorea esculenta) have an inulin content of hypolipidemia. The manufacture of instant gembili porridge with the addition of nut isolates including sword koro (Canavalia ensiformis) is expected to reduce cholesterol levels by improving inulin. This study aimed to determine the effect of instant slurry administration on lipid profiles (cholesterol, triglycerides, HDL, and LDL) of hypercholesterolemia rats Sprague-Dawley. The design of this study was an experimental study with a total sample consisting of 5 treatment groups. Levels of total cholesterol, and triglycerides were determined through the CHOD-PAP and GPO-PAP methods. The data were analyzed with a paired test and One Way ANOVA test. The results showed that the best instant porridge was instant porridge with a variety of 90% gembili flour and 10% sword koro protein isolates giving instant porridge doses of 40.5 mg / 200 g BB, 81 mg / 200 g BB and 121.5 mg / 200 g BB for 28 days can lower levels of total cholesterol, triglycerides, LDL, and increase HDL levels of hypercholesterolemia rats significantly. In this study, it can be concluded that gembili instant porridge with the addition of 10% koro protein isolates has the potential to be a functional food to prevent hypercholesterolemia with the best favorability value

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JTP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Computer Science & IT

Description

Jurnal Teknologi Pertanian diterbitkan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya untuk penyebarluasan hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari dalam dan luar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Jurnal Teknologi Pertanian terbit tiga kali dalam setahun, ...