TEKNOLOGI INFORMASI
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI: Teori, Konsep, dan Implementasi VOL. 5 NO. 2 TAHUN 2014

RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG BIJI TANAMAN PANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

Surip, Prayitno ( Program Studi Teknik Informatika STMIK Pradnya Paramitha Malang)
Yunus, Mahmud ( Program Studi Teknik Informatika STMIK Pradnya Paramitha Malang)
Wahyuningsih, Dian ( Program Studi Teknik Informatika STMIK Pradnya Paramitha Malang)



Article Info

Publish Date
16 Oct 2014

Abstract

Di Laboratorium Benih Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur yang berlokasi di Kecamatan Karangploso – Malang, para teknisi dalam menghitung sampel hasil penelitian biji tanaman pangan masih menggunakan cara manual dan dalam melakukan penghitungan jumlah biji tersebut seorang teknisi dituntut untuk konsentrasi penuh supaya proses penghitungannya tidak dilakukan berulang-ulang. Oleh karena menggunakan cara manual maka proses penghitungan biji tersebut memerlukan waktu yang cukup lama. Untuk komoditas padi proses penghitungannya dalam jangka waktu 1 jam hanya bisa menyelesaikan 5 malai padi, untuk komoditas jagung proses penghitungannya per 1000 butir memerlukan waktu lebih kurang lebih 30  menit, dan untuk komoditas kedelai proses penghitungan kurang lebih 3-5 menit per rumpun. Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan alat penghitung sampel jumlah biji tanaman pangan (jagung dan kedelai) secara otomatis yang hasil penghitungannya ditampilkan pada LCD. Alat tersebut berbasis mikrokontroler Atmega 8535 dan sensor Optocoupler . Dengan adanya alat penghitung jumlah biji jagung dan kedelai tersebut, maka akan sangat membantu meringankan tugas para teknisi dalam menghitung sampel jumlah biji jagung dan kedelai, yang mana sebelumnya penghitungannya dilakukan secara manual. Hasil Penelitian Rancang Bangun Alat Penghitung Biji Tanaman Pangan (Jagung dan Kedelai) Sistem Pemrograman yang telah dibuat sudah berjalan dengan baik. Hai ini ditunjukkan oleh aktivitas komponen seperti sensor, LCD, LED dan Buzzer sudah dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tingkat keakuratan dalam penjumlahan biji kedelai hanya bisa mencapai 97,3 persen, sedangkan tingkat keakuratan dalam menghitung biji jagung hanya bisa mencapai 93,9. Alat ini masih diperlukan adanya penyempurnaan, agar alat ini nantinya dapat digunakan sesuai dengan yang diharapkan. Kata Kunci: Alat Penghitung Biji Jagung dan Kedelai secara Otomatis, Mikrokontroler Atmega 8535, Sensor Optocoupler

Copyrights © 2014