Dalam sistem komunikasi radio microwave akan sulit didapatkan kinerja komunikasi yang optimal jika pada lintasan Line of Sight (LoS) masih terjadi penghalang (obstacle) yang mengganggu proses transmisi. Performansi jaringan komunikasi radio microwave dinilai berdasarkan keandalan sistem (availability) jaringan radio. Untuk meningkatkan availability dapat dilakukan optimasi dengan space diversity dan frequency diversity. Space diversity adalah teknik optimasi dengan penggunaan antena space diversity yang mendampingi antena utama. Frequency diversity merupakan teknik diversity yang dapat mengoptimalkan jaringan gelombang mikro dengan menggunakan dua frekuensi gelombang mikro pada satu antena, baik pada sisi pemancar maupun penerima. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan menggunakan aplikasi Pathloss 5.0. Nilai non-diversity daerah urban Site Batulicin – Site Tanjung Serdang adalah 99,99529%. Pada space diversity bernilai 99,99988 meningkat 0,00459% dari non diversity. Pada frequency diversity bernilai 99,99952% meningkat 0,00423% dari non-diversity. Space diversity daerah urban Site Batulicin – Site Tanjung Serdang mencapai availability yang lebih baik. Nilai non-diversity daerah rural Site Tanjung Pengharapan – Site sekapung adalah 99,98019%. Pada space diversity bernilai 99,99846% meningkat 0,01827% dari non-diversity. Pada frequency diversity bernilai 99,99399% meningkat 0,0138% dari non-diversity. Space diversity daerah rural Site Tanjung Pengharapan – Site sekapung mencapai availability yang lebih baik.
Copyrights © 2022