Tujuan kajian ini mengembangkan agroindustri bibit unggul, budidaya, kelembagaan petani dan pemasaran, serta peta kapasitas produksi dan areal budidaya porang. Motodologi yang digunakan meliputi 4 kerangka model, yaitu: agroindustri pembibitan, pengembangan budidaya, kelembagaan petani dan pemasaran, serta pemetaan kapasitas produksi pabrik. Hasil kajian menunjukkan: Agroindustri bibit unggul dilakukan melalui perbanyakan spora, katak dan umbi. Pengembangan budidaya porang di Jawa Timur terdapat di 29 Kabupaten dengan luas area budidaya 36.616 ha dan 5 Kabupaten dengan luas areal lebih dari 1.000 ha, diantaranya: Trenggalek, Madiun, Jember, Ponorogo dan Pacitan. Kapasitas produksi 17 perusahaan pengolah umbi menjadi chips, tepung, beras, mie dan tahu sebesar 266.250 ton/tahun. Model tata niaga porang di Jawa Timur meliputi: Pemasaran langsung umbi produksi dan bibit (umbi dan katak). Pemasaran tidak langsung berupa bibit. Model Supply Chain Management agroindustri porang yang proporsional antara petani, pengepul, pabrik dan distributor.
Copyrights © 2022