PAWIYATAN
Vol 22, No 1 (2015)

EVALUASI STANDAR SARANA PRASARANA DI SMP NEGERI I BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

Risky Setiawan, Eka Nur’aini ( Dosen Akademika Manajemen Belitung dan Dosen IKIP Veteran Semarang)



Article Info

Publish Date
04 May 2015

Abstract

SMP Negeri 1 Banguntapan Bantul merupakan salah satu SMP di Yogyakarta yang berstandar nasional dan sedang mempersiapkan diri menjadi SMP rintisan bertaraf internasional. Berdasarkan hasil ujian nasional pada tahun 20014/2015, SMP ini termasuk salah satu SMP yang tingkat kelulusannya belum mencapai 100%. Masih rendahnya tingkat kelulusan SMP tersebut menu njukkan bahwa masih belum tercapainya standar minimum yang telah ditetapkan dalam PPRI Nomor 19 Tahun 2005, salah satunya standar sarana prasarana. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelengkapan, pemanfaatan, dan pemeliharaan atau perawatan sarana prasarana di SMP Negeri I Banguntapan Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi dengan model evaluasi Tyler (Goal Oriented Evaluation Model). Berdasarkan hasil observasi, secara keseluruhan kelengkapan sarana prasarana SMP Negeri I Banguntapan Bantul Yogyakarta dikatagorikan sangat baik dengan pencapaian skor 3,633. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh bahwa secara keseluruhan pemanfaatan prasarana dikatagorikan baik dengan pencapaian skor 2,72. Artinya, prasarana SMP Negeri I Banguntapan Bantul telah dimanfaatkankan sebagai penunjang proses belajar mengajar dan kegiatan kesiswaan, namun ada beberapa prasarana dan saran yang pemanfaatannya kuang optimal serta kondisinya kurang terawat. Hasil observasi menunjukkan bahwa ada beberapa prasarana dan sarana yang kondisi dan keterawatannya kurang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Kelengkapan sarana prasarana SMP Negeri I Banguntapan Bantul Yogyakarta dikatagorikan sangat baik dengan pencapaian skor 3,633. (2) Pemanfaatan prasarana dikatagorikan baik dengan pencapaian skor 2,72, namun ada beberapa prasarana yang pemanfaatannya kurang baik, yaitu ruang laboratorium IPA dan ruang laboratorium bahasa. Sedangkan pemanfaaatan sarana dikatagorikan cukup baik dengan pencapain skor 2. (3) Sarana prasarana yang memiliki kondisi dan perawatan yang baik adalah ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang konseling, tempat ibadah, ruang organisasi kesiswaan, UKS, jamban, gudang, Ruang Tata Boga, Ruang seni musik (band), dan kantin, sedangkan sarana prasarana yang memiliki kondisi dan perawatan yang kurang baik adalah perpustakaan, ruang laboratorium IPA, ruang guru, ruang tata usaha, ruang sirkulasi, dan ruang karawitan.Kata kunci : evaluasi, saran prasarana

Copyrights © 2015