Menurut perkiraan International Labour Organization (ILO), di tingkat global lebih dari 2,78 juta orang meninggal per tahun akibat kecelakaan kerja atau penyakit terkait pekerjaan. Berdasarkan data yang dirilis oleh BPJS, kecelakan kerja di konstruksi meningkat dari 114.000 di tahun 2019 menjadi 177.000 kecelakaan ditahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan budaya keselamatan pada pekerja konstruksi di PT. XYZ. Penelitian deskriptif ini bersifat semi kuantitatif. Data yang dikumpulkan dari hasil focus group dicussion, kuesioner, telaah dokumen dan observasi kemudian dilakukan analisis secara mendalam. Terdapat 19 variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kematangan budaya keselamatan didapatkan PT. XYZ berada di tingkat calculative dengan mayoritas variabel berada pada tingkat calculative kecuali variabel penghargaan K3L, pelatihan dan kompentensi, penerapan dan penggunaan standar berada pada tingkat reactive. Tingkat kematangan budaya keselamatan PT. XYZ yang berada pada ditingkat calculative menunjukkan perusahaan ini berada pada titik awal dalam menuju budaya selamat.
Copyrights © 2022