Manuju : Malahayati Nursing Journal
Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023

Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Sebagai Penerapan Homecare Pasien Asma Dengan Resistensi Saluran Nafas Non Elastis

Sholichin Sholichin (Unknown)
Mayusef Sukmana (Universitas Mulawarman)
Muhammad Aminuddin (Unknown)
Abdillah Iskandar (Unknown)
Sirajul Munir (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2023

Abstract

ABSTRACT Nonelastic airway resistance is resistance to airflow or frictional resistance to airflow in the airways in asthmatic patients. Nonelastic airway resistance can be measured with a spirometer or a mini peak flow meter (PFM). One way to seek normal lung function, maintain it, and prevent airway obstruction is by performing SEFT. This research is to identify respondents' characteristics and differences in the decrease in nonelastic airway resistance as a result of measuring the average percentage of APE before and after SEFT. A study quasi-experiment with an approach design randomized one group pretest-posttest. Sampling was done by simple random sampling based on inclusion criteria. The analyzing data using the Wilcoxon alternative test with 0.05. The number of samples are 100 respondents with a random sampling technique. There are six respondents whose APE Percentage value after SEFT is smaller than APE Percentage Before SEFT, as many as 93 respondents whose APE Percentage value After SEFT is greater than the APE Percentage value Before SEFT, and one respondent whose value is the same before and after SEFT. The  SEFT can reduce nonelastic airway resistance. This research recommends  SEFT can become the wrong intervention in COPD patient care. Keywords: SEFT , Resistance Channel Breath Nonelastic, Asthma              ABSTRAK             Resistensi saluran nafas  nonelastik adalah resistensi terhadap aliran udara atau tahanan gesekan terhadap aliran  udara dalam saluran nafas pada pasien asma, adanya resistensi saluran nafas nonelastik ini menyebabkan pasien asma harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas. Resistensi saluran nafas nonelastik dapat diukur dengan spirometer atau alat mini peak flow meter (PFM). Salah satu cara mengupayakan fungsi paru senormal mungkin serta mempertahankannya dan mencegah obstruksi jalan napas yaitu dengan cara melakukan SEFT. SEFT merupakan teknik terapi yang menggabungkan sistem energi tubuh dan terapi spiritualitas dengan metode tapping pada 18 titik kunci di sepanjang 12 jalur energi tubuh. Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran karakteristik responden dan perbedaan penurunan resistensi saluran nafas nonelastik hasil pengukuran rata-rata persentase APE sebelum dan sesudah dilakukan SEFT. Quasi eksperimen dengan pendekatan desain randomized one group pretest-posttest. Sampling dilakukan dengan cara simple random sampling berdasarkan kriteria inklusi. Instrumen menggunakan terapi metode SEFT dan alat mini PFM, kemudian dilakukan pengumpulan dan pengolahan data (editing, coding, scoring, tabulating) lalu dilakukan analisa data  menggunakan uji alternative Wilcoxon dengan α 0,05. Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Sebanyak 6 responden yang nilai Persentase APE Sesudah SEFT lebih kecil daripada Persentase APE Sebelum SEFT, sebanyak 93 responden nilai Persentase APE Sesudah SEFT lebih besar daripada nilai Persentase APE Sebelum SEFT dan 1 responden yang nilainya sama sebelum dan sesudah SEFT. Hasil uji statistik didapatkan p <  (0,05) berarti ada perbedaan yang signifikan resistensi saluran nafas nonelastik sebelum dan sesudah di lakukan SEFT.SEFT dapat menurunkan resistensi saluran nafas nonelastik. Penelitian ini merekomendasikan SEFT dapat menjadi salah satu intervensi dalam asuhan keperawatan pasien PPOK. Kata Kunci: SEFT, Resistensi Saluran Nafas Nonelastik, Asma

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

manuju

Publisher

Subject

Health Professions Nursing Public Health

Description

MANUJU : Malahayati Nursing Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis ...