Keanekaragaman budaya dan kearifan lokal di Indonesia mampu memikat ketertarikan masyarakat Internasional. Dangdut koplo menjadi salah satu nilai keunikan budaya dan kearifan lokal yang jarang dimanfaatkan sebagai materi ajar BIPA berbasis kearifan lokal. Menjawab permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dangdut koplo sebagai materi ajar BIPA tingkat lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menggali nilai budaya atau kearifan lokal pada lagu dangdut koplo, merelevansikannya sebagai materi ajar pembelajaran BIPA tingkat lanjut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data didapatkan dari informan dan dokumen. Informan yang dipilih adalah pengajar, tutor dan mahasiswa BIPA UIN Raden Mas Said Surakarta. Dokumen yang digunakan berupa naskah lirik lagu dangdut koplo yang berkembang di Indonesia. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, sehingga data yang dipakai benar-benar terkait dengan permasalahan yang dikaji. Data sampel penelitian difokuskan pada lagu-lagu dangdut koplo yang liriknya mengandung nilai kearifan lokal. Seperti “Mendung Tanpo Udan”, “Ndasku Mumet Ndasmu Piye”, “Tresnoku Kepenggak Itungan Jowo” dan lainnya. Hasil penelitian ini berupa temuan nilai-nilai kearifan lokal pada lagu dangdut koplo seperti sandang atau busana, pangan, alat, cuaca, tranportasi, religi, papan atau tempat rekreasi, pantun, parikan, peribahasa, sistem pekerjaan. Lagu-lagu dangdut koplo bermuatan kearifan lokal dalam riset ini dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk mahasiswa BIPA tingkat lanjut, yaitu BIPA 7. Sesuai Permendikbud RI nomor 27 tahun 2017 tentang standar kompetensi lulusan kursus dan pelatihan BIPA, dalam BIPA 7 unit kompetensi mendengarkan.
Copyrights © 2022