Latar Belakang: Penyembuhan Luka insisi post SC menimbulkan Inflamasi. Inflamasi adalah sebuah respon protektif yang ditimbulkan akibat cidera atau kerusakan jaringan, dalam penatalaksanaannya menggunakan pengobatan antiinflamasi yang didapat dari farmakoterapi atau dengan dengan pemanfaatan bahan herbal yaitu ekstrak daun kelengkeng. Ekstrak daun kelengkeng digunakan sebagai antiinflamasi karena memiliki kandungan senyawa aktif yaitu flavonoid. Tujuan : Mengetahui salep ekstrak daun kelengkeng terhadap inflamasi pada tikus jenis Rattus Novergicus coba. Metode : Penelitian menggunakan metode quasy eksperimen dengan pendekatan pre dan post control grup design. Dengan variabel bebas yang diteliti adalah salep ekstrak daun kelengkeng, dan variabel terikat adalah inflamasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji t test dependen untuk melihat pengaruh pemberian salep pada pretest dan post test, sedangkan uji t test independen untuk menguji perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Waktu penelitian adalah Januari 2019 s.d Desember 2019 Tempat penelitian di laboratorium Biologi UMP dengan 12 sampel hewan coba Tikus jenis Rattus novergicus. Hasil: Rata-rata nilai kemerahan sebelum diberikan salep ekstrak daun kelengkeng adalah 1,02, panjang luka sebelum diberikan salep ekstrak daun kelengkeng adalah 1,8. Rata-rata nilai kemerahan setelah diberikan ekstrak daun kelengkeng adalah 3, panjang luka setelah diberikan salep ekstrak daun kelengkeng adalah 1,7. Ada pengaruh signifikan kemerahan (p value 0,01), panjang luka (p value 0,04). Kesimpulan: ada pengaruh salep ekstrak daun kelengkeng terhadap inflamasi pada hewan coba. Kata kunci: Inflamasi, Salep Ekstrak Daun Kelengkeng
Copyrights © 2021