Terasi adalah hasil fermentasi udang atau ikan dengan penambahan garam dan bahan tambahan lainnya. Penggunaan pewarna sintetis pada terasi masih sering dilakukan namun berbahaya karena dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan. Maka dari itu, diperlukan pewarna alami dalam pembuatan terasi. Salah satu pewarna alami yang digunakan adalah ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) Ubi jalar mengandung zat warna antosianin yang dapat memberikan warna ungu dan merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pewarna alami ubi jalar ungu terhadap karakteristik terasi udang rebon. Penelitian ini bersifat experimental laboratories dengan model Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data parametrik dianalisis dengan uji sidik ragam (ANOVA) dan Beda Nyata Jujur (BNJ) sedangkan data non parametrik dianalisis dengan Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Penelitian dilakukan dengan menambahkan ekstrak ubi jalar ungu pada pembuatan terasi dengan konsentrasi 0%, 10%, 20% dan 30%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai kadar air terasi udang berkisar antara 23,38-38,71%, kadar garam 11,53-14,85% dan pH terasi udang 7,35-7,80%. Terasi dengan penambahan konsentrasi pewarna ubi jalar ungu 30% menghasilkan karakteristik terasi terbaik dalam penelitian ini karena memiliki nilai warna antosianin tertinggi dan memperbaiki kenampakan terasi.
Copyrights © 2022