Latar Belakang Masalah: Pelayanan kebidanan komplementer semakin diminati masyarakat global. Di Indonesia, pemanfaatn kebidanan komplementer merupakan bagian dari pelayanan kesehatan tradisional yang dapat diintegrasikan pada pelayanan kesehatan konvensional.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pelayanan kebidanan komplementer pada Praktek Mandiri Bidan di Kota BukittinggiMetode Penelitian dilakukan di Kota Bukittinggi terhadap bidan yang memiliki Praktek Mandiri Bidan. Metode yang digunakan adalah fenomenology sekuensial dengan analisis kualitatif/tekstual. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah terhadap informan yang mengetahui dengan baik tentang pelaksanaan pelayanan kebidanan komplementer di Kota Bukittinggi. Data dianalisa dengan analisa tekstual sehingga menghasilkan tema-tema yang dapat dirumuskan menjadi model pendekatan pemecahan masalah..Hasil Pada penelitian ini terkonfirmasi ada 9 komponen dalam analisis pelaksanaan pelayanan kebidanan komplementer yaitu kebijakan, SDM, sarana prasarana, pembinaan dan dukungan, jenis pelayanan, mekanisme pelaksanaan, faktor penghambat dan pendukung, harapan dan rata-rata kunjungan.Kesimpulan: Kebidanan komplementer sudah diimplementasikan dalam pelayanan kebidanan. Tapi masih banyak keterbatasan pada analisis input, proses dan output. Disarankan untuk bidan dapat melakukan optimkasisasi layanan dengan peningkatan pengetahuan dan pelatihan dan diharapkan kepada organisasi profesi untuk dapat memfasilitasi optimalisasi penggunakaan asuhan kebidanan komplementer
Copyrights © 2022