Dalam konteks perubahan sosial menarik untuk membahas tentang unsur penyebab perubahan itu sendiri. Perubahan sosial dalam suatu komunitas, yang melatarbelakangi terjadinya perubahan sebab-sebabnya urgen untuk diketahui. Suatu perubahan pada masyarakat apabila ditelisik lebih mendalam penyebab terjadinya, karena adanya elemen yang dirasakan tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat. Ada dua perspektif pandangan perubahan secara general dalam suatu komunitas kelompok yang menjadi unsur penyebab perubahan, yaitu materialistis serta idealis. Oleh karena itu artikel ini bertujuan untuk memaparkan perubahan sosial bidang pertanian dari perspektif materialistis dan perspektif idealis. Dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif bertujuan untuk menguraikan serta mendeskripsikan konsep-konsep yang berhubungan dengan pengertian secrara komprehensif mendalam mengenai suatu gejala-gejala atau fenomena, objektif dan realitas yang melatarbelakang serta tujuannya. Metode pengumpulan data adalah studi pustaka. Perubahan sosial dalam perspektif materialistis antara lain teknologi baru (moda produksi) yang terdiri dari produksi subsisten, yaitu; kekuatan produksi mencakup lahan, produksi komersial, yaitu kemampuan produksi meliputi lahan dan non lahan merupakan sarana berproduksi, dan produksi kapitalis, yaitu; kekuatan produksi mencakup modal sebagai alat produksinya. Sedangkan perubahan sosial dalam perspektif idealis adalah faktor non material berupa gagasan atau ide, etik dan gagasan. Gagasan diharapkan bisa menimbulkan perubahan minimal dengan melewati 3 (tiga) kaidah yaitu gagasan dapat menjustifikasi kehendak dalam melaksanakan perubahan-perubahan, gagasan dapat membuat fundamental kesetiakawanan sosial yang diperlukan untuk melaksanakan perubahan, dan gagasan dapat membawa dampak perubahan melewati problematika dan perbedaan yang eksis dalam suatu kelompok masyarakat.
Copyrights © 2022