Pemintalan elektrik (electrospinning) merupakan metode produksi serat yang efektif dan efisien, yang dapat menggunakan berbagai jenis material dan dimanfaatkan untuk beragam aplikasi, salah satunya sebagai media penghantar. Bajakah (Spatholobus littoralis Hassk) merupakan tanaman asli Indonesia yang tinggi akan zat antioksidan dan anti inflamasi. Pada penelitian ini, ekstrak etanolik bajakah diinkorporasikan ke dalam serat selulosa asetat (SA)/gelatin dengan memvariasikan perbandingan volume larutan polimer (SA/gelatin) terhadap larutan ekstrak bajakah (8:1, 6:1, 4:1, dan 2:1). Berdasarkan hasil electrospinning diperoleh bahwa hanya larutan prekursor SA/gelatin 2:1 yang tidak dapat menghasilkan serat. Hasil analisis data karakterisasi SEM menunjukkan bahwa larutan prekursor SA/gelatin dan SA/gelatin/bajakah 8:1, 6:1, 4:1 berturut-turut menghasilkan serat dengan ukuran rata-rata sebesar 1548, 1509, 1377, dan 1079 nm. Uji kadar ekstrak bajakah menggunakan UV-Vis menunjukkan bahwa ekstrak bajakah berhasil diinkorporasikan dalam serat SA/gelatin.
Copyrights © 2022