Jurnal Tafsere
Vol 4 No 2 (2016)

RELEVANSI KAIDAH BAHASA ARAB DALAM MEMAHAMI AL-QUR'AN

Karim Hafid (UIN Alauddin Makassar)



Article Info

Publish Date
14 Dec 2016

Abstract

Bahasa Arab adalah rumpun bahasa Semit, mereka bertempat tinggal di Semenanjung jazirah Arabiyah. Dan bahasa Arab memiliki kaidah-kaidah tertentu yang berlaku bagi bahasa tersebut. Karena Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab, maka untuk memahami arti dan kandungannya dengan baik maka kita dituntut untuk memahami kaidah-kaidah bahasa Arab. Bagaimana relevansi Bahasa Arab dalam memahami al-Qur'an? Itulah yang menjadi focus kajian dalam artikel ini. Dengan menggunakan pendekatan Linguistik dan metode analisis isi (content analysis), artikel ini mencoba membuktikan aksioma bahwa Bahasa Arab merupakan kunci memahami al-Qur'an. Penelitian ini menemukan bahwa kesadaran akan peranan Bahasa Arab dalam al-Qur'an, para ulama berbeda pendapat mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi  seorang mufassir untuk memahami kandungan Al-Qur'an. Ada yang menyebutkan secara rinci dan ada yang hanya menyebutkan garis besarnya saja. Al- Alusy mengatakan tujuh cabang yang harus dimiliki oleh seorang mufassir, sedang al- Suyuthi mengatakan ada limabelas ilmu yang harus dimiliki oleh seorang mufassir, dan yang paling dominan adalah cabang bahasa Arab. Dengan demikian kaidah-kaidah bahasa Arab sangat erat sekali hubungannya dengan ayat-ayat Al-Qur'an, nyaris dapat dipastikan bahwa tanpa kaidah bahasa Arab sangat sulit untuk memahami ayat-ayat Al-Qur'an.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

tafsere

Publisher

Subject

Religion

Description

Tafsere is a peer-reviewed journal dedicated to publishing the scholarly study of the Quran from many different perspectives. Particular attention is paid to the works dealing with Quranic Studies, Qur’anic sciences, Living Quran, Quranic Studies across different areas in the world, Methodology of ...