Gorga : Jurnal Seni Rupa
Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa

MAKNA MOTIF BATIK DI KABUPATEN SOLOK SELATAN STUDI KASUS PADA SANGGAR AZYANU BATIK 1000 RUMAH GADANG

Sri Zulfia Novrita (Universitas Negeri Padang)
Mailani Pratiwi (Universitas Negeri Padang)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2022

Abstract

Sanggar Azyanu Batik 1000 Rumah Gadang is a batik handicraft business in Lundang village, Sungai Pagu District, South Solok Regency. Batik 1000 Rumah Gadang, both in terms of the name, shape of the motif and the meaning of batik motif there are still many people who do not know about it, due to a lack of information about the shape of the batik motif. Therefore, this study aimed to describe the study of meaning of the batik motif 1000 Rumah Gadang. This research used qualitative methods, data sources were primary and secondary data obtained from observation, interviews and documentation. The results of the research on the meaning of batik motifs had various meanings, namely: 1) gerbang nagari 1000 rumah gadang motif  means to be suave or good 2) bungo rancak di nagari 1000 rumah gadang motif  means beauty 3) semarak nigari 1000 rumah gadang motif  means festive, beautiful and magnificent 4) rangkiang motif in tangah rimbo means symbolizes prosperity and abundance of treasures 5) rusa di nagari nagari 1000 rumah gadang motif means the nature and attitude of a leader 6)burung merak dan rembulan motif means traits and attitudes one in leading 7) carano motif has the meaning of respect 8) daun balimbiang wuluh motif means to use the plants in our environment 9) Menara songket motif means advice 10) tanduak kabau motif means the symbol of respect 11) daun siriah motif means simplicity 12) mahkota motif means a leader who has power.Keywords: craft, batik, meaning, motifs. AbstrakSanggar Azyanu Batik 1000 Rumah Gadang ialah berupa usaha dalam segi kerajinan membatik yang ada di desa Lundang, kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan. Batik 1000 Rumah Gadang, dari segi nama, bentuk motif dan makna motif batik masih banyak masyarakat yang belum mengetahui, dikarenakan kurangnya informasi tentang bentuk motif batik tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsiskan sebuah kajian untuk makna motif batik 1000 Rumah Gadang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sumber data berupa data primer dan sekunder yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian teknik analisis data yang dipakai yaitu model Miles and Huberman yaitu: pengumpulan data, reduksi data (data reduction), penyajian data, dan menarik kesimpulan. Selanjutnya hasil dari penelitian menunjukan bahwa terdapat berbagai makna motif batik yaitu: 1) gerbang nagari 1000 rumah gadang bermaknakan bersikap ramah tamah atau baik 2) motif bungo rancak di nagari 1000 rumah gadang bermakna kecantikan 3) motif semarak nagari 1000 rumah gadang bermakna meriah, elok dan megah 4) motif rangkiang di tangah rimbo bermakna melambangkan suatu kemakmuran dan kelimpahan harta 5) motif rusa di nagari 1000 rumah gadang motif ini bermakna sifat dan sikap sosok seorang pemimpin 6) motif burung merak dan rembulan bermakna sifat dan sikap seorang dalam memimpin 7) motif carano memiliki makna penghormatan 8) motif daun balimbiang wuluh bermakna memanfaatkan tumbuhan dilingkungan kita 9) motif menara songket bermakna nasehat 10) motif tanduak kabau bermakna simbol penghormatan 11) motif daun siriah bermakna kesederhanaan 12) motif mahkota motif bermakna seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan.Kata Kunci: kerajinan, batik, makna, motif. Authors:Sri Zulfia Novrita : Universitas Negeri PadangMailani Pratiwi : Universitas Negeri Padang References:Ari, W. (2011). Batik Nusantara Makna Filosofis. Cara Pembuatan dan Industri. Bandung: Gramedia.Asti, M., & Arini, A. B. (2011). Batik, Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta: Alfabeta.Biramul, Z. (2012). Mengenal Tenun Songket Sumatera Barat. Padang: Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Sumatera Barat.Couto, N. (1998). Makna dan Unsur-unsur Visual pada Bangunan Tradisonal Minang Kabau: Suatu Kajian Semiotik. Master Dissertation. Bandung:  ITB.Djajasudarma, T. F. (1999). Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: PT Refika Aditama.Oktora, N., & Adriani, A. (2019). Studi Batik Tanah Liek Kota Padang (Studi Kasus di Usaha Citra Monalisa). Gorga: Jurnal Seni Rupa, 08(1), 129-136.Suhersono, H. (2004). Desain Bordir Motif Flora dan Dekoratif. Bandung: Gramedia Pustaka Utama.Sulchan, Y. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah.Wulandari, A. (2011). Batik Nusantara Makna Filosofis, Cara Pembuatan dan Industri Batik. Yogyakarta: Andi Offset.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

gorga

Publisher

Subject

Arts Education

Description

Gorga : Jurnal Seni Rupa terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan/artikel hasil pemikiran, hasil penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi (seniman), dan pengkaji dalam disiplin ilmu kependidikan, kajian seni, desain, ...