Kelor memiliki banyak manfaat. Hampir semua bagian tanaman kelor dapat dimanfaatkan oleh manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan biji kelor yang mudah tumbuh, manfaat kelor untuk nutrisi, obat tradisional dan sebagai antibodi dan desinfektan dalam mencegah covid 19. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat perkembangbiakan tanaman kelor adalah melalui budidaya vegetatif dan penggunaan zat pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan stek kelor dan mendapatkan jenis zat pengatur tumbuh yang paling tepat untuk stek kelor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial. Perlakuan terdiri dari 7 taraf perlakuan. Setiap perlakuan dibuat 3 ulangan dan setiap ulangan disiapkan 15 tanaman, sehingga diperoleh 315 tanaman. Parameter yang diamati adalah tinggi pucuk, jumlah pucuk, jumlah tangkai daun, jumlah akar, panjang akar, bobot basah pucuk, bobot kering pucuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan zat pengatur tumbuh berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tunas pada 15 HST dan 30 HST. Perlakuan zat pengatur tumbuh alami tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi pucuk pada 60 HST dan 90 HST, jumlah tunas pada 15 HST, 30 HST, 60 HST, dan 90 HST, dan jumlah tangkai daun pada 15 HST, 30 HST, 60 DAP, dan 90 DAP. HST. Perlakuan ZPT alami tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah akar, panjang akar, bobot basah pucuk, dan bobot kering pucuk.
Copyrights © 2022