Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS SENSORI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH PADA CAMPURAN BAWANG PUTIH, JAHE, LEMON DAN MADU SEBAGAI SUPLEMEN HERBAL: Sensory Analysis and Antioxidant Activity Using DPPH Method in Garlic, Ginger, Lemon and Honey Mixes as an Herbal Supplement Suci Rahmi; Hasanuddin Husin
Pro Food Vol. 6 No. 1 (2020): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.849 KB) | DOI: 10.29303/profood.v6i1.129

Abstract

ABSTRACT Herbal supplements are one of the products that are taken from outside the body derived from a mixture of herbal plant ingredients have antioxidant activity to prevent the presence of free radicals in the body. Testing natural antioxidant activity in herbal supplement products using the DPPH method (1,1-diphenyl-2-picrylhyrazil). Measurement of UV-Visible spectrophotometry absorbance with DPPH absorbance value at a wavelength of 517 nm. Sensory analysis using a hedonic test at the panelist preference level, using four attribute parameters namely taste, aroma, color and overall acceptance. Results Tests of antioxidant activity in herbal supplement products on various combination techniques and concentrations of garlic, ginger, local lemons and honey, resulting in the reduction of DPPH which is characterized by a reduction in the intensity of the color from purple to fade to yellow. Antioxidant testing obtained IC50 values ​​from all herbal supplement samples from various treatment techniques and concentrations showed IC50 values ​​less than 50 found in the treatment of chopped engineering materials, concentration 1 (K1) of 23.97%. While concentrations of 2 (k2) and 3 (k3) as well as in various combination techniques and other concentrations indicate that IC50 values ​​range from 50 ppm to 100 ppm. This shows that herbal supplements have very strong antioxidants (IC50 value <50) found in the treatment of ingredients with chopped techniques with the lowest concentration. whereas herbal supplements with treatment techniques and other concentrations have a strong antioxidant value of IC50 (50-100). The results of sensory analysis indicate that the average panelist had a preference level for herbal supplement products with chopping and extraction treatment techniques. Keywords: Antioxidant, DPPH, Herbal supplements, IC50 ABSTRAK Suplemen herbal merupakan salah satu produk yang menjadi asupan dari luar tubuh yang berasal dari hasil campuran bahan tanaman herbal yang mempunyai aktivitas antioksidan tinggi untuk mencegah adanya radikal bebas dalam tubuh. Pengujian aktivitas antioksidan alami pada produk suplemen herbal menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhyrazil). Pengukuran absorbansi secara spektrofotometri-UV Visibel dengan Nilai absorbansi DPPH pada panjang gelombang 517 nm. Analisis sensori dengan menggunakan uji hedonik pada tingkat kesukaan panelis, menggunakan empat parameter atribut yaitu rasa, aroma, warna dan penerimaan keseluruhan. Hasil Pengujian aktivitas antioksidan dalam produk suplemen herbal pada berbagai teknik kombinasi dan konsentrasi bawang putih, jahe, lemon lokal dan madu, menghasilkan peredaman DPPH yang ditandai dengan berkurangnya intensitas warna ungu menjadi pudar sampai kekuningan. Pengujian Antioksidan didapatkan Nilai IC50 dari seluruh sampel suplemen herbal dari berbagai teknik perlakuan dan konsentrasi menunjukkan nilai IC50 kurang dari 50 terdapat pada perlakuan bahan teknik rajangan, konsentrasi 1 (K1) sebesar 23,97 %. Sementara konsentrasi 2 (k2) dan 3 (k3) serta pada berbagai teknik kombinasi dan konsentrasi lainnya menunjukan bahwa nilai IC50 berkisar 50 ppm - 100 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa suplemen herbal memiliki antioksidan yang sangat kuat (nilai IC50 <50) terdapat pada perlakuan bahan dengan teknik rajangan dengan konsentrasi yang paling rendah, sedangkan suplemen herbal dengan teknik perlakuan dan konsentrasi lain memiliki nilai antioksidan kuat IC50 (50-100) ppm. Hasil analisis sensori menunjukan bahwa rata-rata panelis memiliki tingkat kesukaan pada produk suplemen herbal dengan teknik perlakuan rajangan dan perlakuan sari. Kata kunci: Antioksidan, DPPH, IC50, Sensori, Suplemen Herbal.
PEMANFAATAN PERKARANGAN DENGAN TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA LAM.) DALAM MEMENUHI KECUKUPAN GIZI DAN IMUNOMODULATOR TERHADAP PENCEGAHAN COVID 19 Rusdi Faizin; Yuliatul Muslimah; Chairuddin Chairuddin; Jasmi Jasmi; Putra Susila; Aboe B Saidi; Hasanuddin Husin; Bagio Bagio; Teuku Athaillah; Muhammad Afrillah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2712

Abstract

Kelor memiliki banyak manfaat, hampir semua bagian tumbuhan kelor dapat dimanfaatkan manusia. Bagian tumbuhan kelor yang paling sering dimanfaatkan adalah daun. Pengabdian ini dilakukan untuk menyampaikan dan mensosialisakan manfaat kelor bagi pemenuhan gizi, obat tradisional dan sebagai antibodi serta desinfektan dalam mencegah covid 19. Selain itu kelor juga dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan yang enak. Pelaksanaan program pengabdian berbasis riset (PBR) melibatkan mahasiswa Universitas Teuku Umar sebagai proses pembelajaran dan mengaplikasi ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Metode tahapan pelaksanaan program PBR implementasi IPTEKS Pemanfaatan perkarangan dengan tanaman kelor dalam memenuhi kecukupan gizi dan Imunomodulator terhadap pencegahan Covid 19, yang dilaksanakan pada KWT Wanita Berusaha dan kelompok tani Makmu Beusare sebagai mitra program PBR yang terletak di desa Pasi Aceh Baroh, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat dilakukan secara sistematis. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan Survei dan wawancara dengan mitra terkait permasalahan yang dihadapi, kemudian pelatihan dan pendampingan pembibitan dan penanaman kelor, selanjutnya mengadakan sosialisasi dan pendampingan Mitra dalam pengolahan hasil tanaman kelor. Mitra menjadi “Model” bagi petani lainya dengan menerapkan IPTEKS setelah memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh. Kegiatan ini berjalan sukses dengan menghasilkan beberapa kegiatan sesuai dengan kesepakatan baik dari pihak pengusul penyuluh, KWT dan poktan makmu beusare. Hasil setelah mengikuti kegiatan program PBR, warga mengetahui manfaat, khasiat berbagai produk olahan kelor serta mampu membudidayakan dan mengolah hasil tanaman kelor. Selain itu, warga jadi berkeinginan untuk menjadikan kampong mereka menjadi kampong kelor sehingga mampu meningkatkan pendapatan warga dengan berbagi manfaat dan olahan kelor, juga menjadi kampong Destinasi Wisata Kelor.
Edukasi Pemanfaatan Limbah Sisa Makanan Menjadi Produk Yang Bernilai Ekonomis Teuku Athaillah; Bagio; Hasanuddin Husin
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021): April 2021, Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i2.5262

Abstract

Poor waste management has become a problem in Kuta Jeumpa Village of Jeumpa Sub-district of Aceh Barat Daya Regency. The people of Kuta Jeumpa Village still throw their household wasteinto the river. As the result, the water of Putroe Aloh River in Kuta Jeumpa Village is filled with household waste. To overcome this situation, waste management education is needed to be carried out for the people of Kuta Jeumpa to manage their waste properly. The people of Kuta Jeumpa village need to be taught on how to turn waste into a source of income, for example by introducing on how to make processed food from household waste. After the the people of Kuta Jeumpa received the waste management education, they have succeeded in making new processed food products from household waste with the help of university students and lecturers. The products produced can provide profit value for the community. In addition, the community was also educated to no longer throw their household waste into the river.
Edukasi Suplemen Herbal Untuk Menjaga Imun Dan Daya Tahan Tubuh Bagi Pedagang di Kota Meulaboh Hasanuddin Husin; Teuku Athaillah
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i5.7610

Abstract

Abstrak Untuk menjaga kondisi kesehatan para pedagang sayur dan pedagang kaki lima di Meulaboh, diperlukan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh bagi para pedagang sayur dan pedagang kaki lima. Para pedagang harus bisa menjaga imun tubuh agar tidak mudah terserang penyakit dan virus Covid 19. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengajarkan cara pembuatan suplemen herbal kepada para pedagang. Adapun Metode pelaksanaan Pengabdian adalah: (1) Sosialisasi tentang covid 19 dan pencegahannya dengan menguatkan imun (2) Sosialisasi pentingnya meminum suplemen herbal kepada pedagang (3) Proses Pembuatan suplemen herbal. Masyarakat menyambut baik pengabdian ini. Para pedagang sangat antusias dan ingin membuat suplemen herbal dirumah. Antusias pedagang juga terlihat dari keingintahuan pedagang tentang cara pembuatan suplemen herbal. Program pengabdian ini tentunya sangat bermanfaat bagi para pedagang untuk menjaga imun dan daya tahan tubuh pada saat pandemi covid 19 melanda.
PRODUK INOVASI MIE KELOR (MORINGA OLEIFERA) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DESA BABUL MAKMUR, KECAMATAN SIMEULUE BARAT, KABUPATEN SIMEULUE Yulia Novita; Teuku Athaillah; Hasanuddin Husin; Mahmudin Marbun; Zulyaden Zulyaden
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.856 KB) | DOI: 10.46306/jabb.v3i1.193

Abstract

Village Babul Makmur, districts Simeulue Barat, district Simeulue is one of the expansion villages. The community already has adequate health knowledge, but the villagers Babul Makmur this has not paid attention to the problem of nutritional intake due to lack of knowledge and economic problems. Therefore, Moringa leaf as a plant resource that is quite easy and often found in this region can be one of the raw material for innovative producers in an effort to prevent stunting and fulfill nutrition for pregnant women and children.Moringa leaves are processed into Moringa noodles which are made from Moringa leaves which contain high nutrients, especially protein and calcium. The partners of this activity are the village community Babul Makmur.The processing of Moringa noodle innovation products is carried out through several methods, namely (1) production training; (2) assistance in making Moringa Noodles made from Moringa leaves until Moringa leaf Noodles are produced; (3) distribution of Moringa leaf noodles to the community, especially mothers and children.In general, this activity is quite good in helping the problems faced by the village community Babul makmur, namely to fulfill nutritional intake so as to avoid stunting problems. Abstract A maximum of 150 Indonesian words printed in italics with Cambria 10 point. The abstract should be clear, descriptive and should provide a brief overview of community service issues undertaken / researched. Abstracts include reasons for the selection of topics or the importance of research topics / community service, methods of research / devotion and outcome summary. The abstract should end with a comment about the importance of the result or a brief conclusion
Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Alami Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) Putra Susila; Hasanuddin Husin; Aboe B. Saidi; Evi Julianita Harahap; Maulidil Fajri
Jurnal Agrotek Lestari Vol 8, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jal.v8i2.6218

Abstract

Kelor memiliki banyak manfaat. Hampir semua bagian tanaman kelor dapat dimanfaatkan oleh manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan biji kelor yang mudah tumbuh, manfaat kelor untuk nutrisi, obat tradisional dan sebagai antibodi dan desinfektan dalam mencegah covid 19. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat perkembangbiakan tanaman kelor adalah melalui budidaya vegetatif dan penggunaan zat pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan stek kelor dan mendapatkan jenis zat pengatur tumbuh yang paling tepat untuk stek kelor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial. Perlakuan terdiri dari 7 taraf perlakuan. Setiap perlakuan dibuat 3 ulangan dan setiap ulangan disiapkan 15 tanaman, sehingga diperoleh 315 tanaman. Parameter yang diamati adalah tinggi pucuk, jumlah pucuk, jumlah tangkai daun, jumlah akar, panjang akar, bobot basah pucuk, bobot kering pucuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan zat pengatur tumbuh berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tunas pada 15 HST dan 30 HST. Perlakuan zat pengatur tumbuh alami tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi pucuk pada 60 HST dan 90 HST, jumlah tunas pada 15 HST, 30 HST, 60 HST, dan 90 HST, dan jumlah tangkai daun pada 15 HST, 30 HST, 60 DAP, dan 90 DAP. HST. Perlakuan ZPT alami tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah akar, panjang akar, bobot basah pucuk, dan bobot kering pucuk.
Ketidaksesuaian Cara Produksi Pangan yang Baik di Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT) (Studi Kasus IRT di Kota Meulaboh) Hasanuddin Husin; Novriaman Pakpahan; Ria Erfika Pertiwi; Roza Rahma Aulia; Nurul Hidayanti
Agrokompleks Vol 23 No 1 (2023): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i1.504

Abstract

Sebagian besar produk pangan yang beredar di Indonesia diproduksi dari industri mikro atau industri rumah tangga sehingga cara produksi pangan industri rumah tangga berperan besar terhadap mutu pangan olahan yang beredar di masyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk menilai penerapan cara produksi pangan yang baik industri rumah tangga (CPPB-IRT) di Kota Meulaboh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilakukan di empat industri rumah tangga pangan yang telah memiliki nomor PIRT (IRTP A, B, C, dan D). Penilaian terhadap empat IRTP ditemukan bahwa IRTP A telah sesuai CPPB-IRT, sedangkan IRTP B, IRTP C, dan IRTP D belum sesuai CPPB-IRT. Bentuk penyimpangan yang ditemukan pada IRTP meliputi tidak ada penanggungjawab higiene karyawan dan karyawan belum menggunakan pakaian kerja yang lengkap (penutup kepala, masker, sarung tangan), tata letak peralatan tidak sesuai urutan produksi, dan sarana pembersihan tidak terawat. Adapun rekomendasi yang dapat diusulkan yaitu IRTP perlu pelatihan tentang manajemen mutu, IRTP perlu meningkatkan kesadaran pekerja ataupun mempekerjakan karyawan yang memiliki komitmen terhadap keamanan pangan dan pengawas pangan perlu memberikan pembinaan dan tindakan terhadap IRTP yang tidak memiliki komitmen terhadap penerapan CPPB-IRT.
ANALISIS MUTU CRUDE PALM OIL ( CPO ) DENGAN PARAMETER KADAR ASAM LEMAK BEBAS ( ALB ) DAN KADAR AIR YANG TERDAPAT PADA DAILY TANK DI PT. SOCFIN INDONESIA KEBUN SEUNAGAN Dede Ilham Pranata; Hasanuddin Husin
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2727

Abstract

Crude Palm Oil or CPO is crude palm oil. These commodities or products are obtained from the results of the pressing process or mesocarp extraction. The problem that often occurs in CPO factories is a decrease in the quality of CPO caused by an increase in free fatty acid (ALB) levels. Temporary storage tanks or daily tanks are important units in PKS. Because the daily tank is a storage place for CPO which is one of the reference factors in determining the quality of CPO and protecting CPO from contaminants that can reduce the quality of palm oil. This study aims to determine the quality parameters found in daily tanks at PT. Socfin Indonesia Seunagan Gardens. The quality parameters of the daily tank unit have been tested for free fatty acid content and water content. Field observations were made to observe the CPO processing process at the Palm Oil Company PT. Socfin Indonesia Seunagan Gardens. Analysis of free fatty acid content was carried out using the acid-base titration method using a standard solution of 0.2556 N NaOH, while the analysis of water content used the gravimetric method. The calculation results show that the average free fatty acid (ALB) content at the top is 2.11%, then at the middle is 2.22% and at the bottom is 2.30%. At the top, the average water content is 0.11%, then in the middle, it is 0.16% and at the bottom, it is 0.21. The results of this study found that from the analysis of free fatty acid levels and water content, they met the factory requirements of PT. Socfin Indonesia Seunagan Gardens and SNI Standards.Crude Palm Oil atau CPO adalah minyak kelapa sawit mentah. Komoditas atau produk tersebut didapatkan dari hasil proses pengempaan atau ekstraksi mesocarp.  Permasalahan yang sering terjadi pada pabrik CPO adalah penurunan mutu CPO yang disebabkan oleh peningkatan kadar asam lemak bebas (ALB)Tangki penyimpanan sementara atau daily tank merupakan unit penting di PKS. Sebab daily tank merupakan tempat penyimpanan CPO yang menjadi Salah satu faktor acuan dalam penentuan kualitas CPO dan menjaga CPO dari kontaminan yang dapat menurunkan kualitas minyak kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter mutu yang terdapat pada daily tank di PT. Socfin Indonesia Kebun Seunagan. Parameter mutu dari unit daily tank telah diuji untuk kadar asam lemak bebas, dan kadar air. Observasi lapangan dilakukan untuk mengamati proses pengolahan CPO di Perusahaan Kelapa Sawit PT. Socfin Indonesia Kebun Seunagan. Analisis kadar asam lemak bebas dilakukan dengan metode titrasi asam basa dengan menggunakan larutan standar NaOH 0.2556 N, sedangkan analisis kadar air menggunakan metode gravimetri. Hasil perhitungan diperoleh rata-rata kadar asam lemak bebas (ALB) pada bagian atas yaitu 2,11%, lalu pada bagian tengah yaitu 2,22% dan pada bagian bawah yaitu 2,30%. Pada kadar air bagian atas dengan rata-rata yaitu 0,11%, lalu pada bagian tengah yaitu 0,16% dan pada bagian bawah yaitu 0,21. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari analisis kadar asam lemak bebas, dan kadar air  telah memenuhi syarat pabrik PT. Socfin Indonesia Kebun Seunagan dan Standar SNI 
Pengaruh Suhu dan Waktu Destilasi Pada Ekstraksi dan Destilasi Sederhana Tape Singkong Hasanuddin Husin; Desi Susanti; Masykur Masykur; Teuku Athaillah
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 8, No 2 (2022): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v8i2.7609

Abstract

Destilasi yang paling sering digunakan secara sederhana adalah destilasi air dan uap, karena dengan metode ini hasil ekstrak yang didapatkan lebih banyak dibandingkan metode destilasi yang lain. Pada penelitian kali ini juga digunakan destilasi sederhana untuk mengekstrak etanol yang terdapat dalam tape singkong. Metode penelitian berdasarkan pada titik didih komponen yang terkandung dalam bahan. Parameter yang diamati dalam proses destilasi ini adalah jenis bahan (tape ketan putih, tape ketan hitam, tape singkong), suhu dan volume etanol dalam variasi waktu. Suhu destilasi yang digunakan adalah 80oC, 85oC dan 90oC dengan variasi waktu selama 1 jam, 1,5 jam, 2 jam dan 2,5 jam. Variasi suhu dan waktu yang digunakan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecepatan destilasi dengan kualitas destilat yang dihasilkan. Hasil Penelitian rata-rata konsentrasi etanol dalam destilat dari destilasi sederhana adalah 70,19%, sedangkan dari destilasi rotary vacuum evaporatory adalah 75,87%.  Destilasi rotary vacuum evaporator memiliki kondensor yang lebih baik dibandingkan dengan kondensor pada destilasi sederhana. Sedangkan pada destilasi sederhana uap etanol ada yang  menguap ke luar karena proses pendinginan kondensornya kurang sempurna, sehingga konsentrasi etanol yang dihasilkan juga relatif rendah.
PENYULUHAN MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERNAK KAMBING PADA MASYARAKAT PENERIMA BANTUAN TERNAK KAMBING DI DESA ALUE DAWAH KECAMATAN BABAH ROT Desi Susanti; Nanda Triandita; Suci Rahmi; Sri Maryati; Mirza Anggriawin; Hasanuddin Husin; Jasmi .
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 2 No 2 (2022): Abdi Wina Edisi Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2953.826 KB) | DOI: 10.58300/abdiwina.v2i2.240

Abstract

One of the keys to success in livestock farming is the provision of appropriate animal feed, especially goat farming. The feed ingredients for goats consist of forage in the form of fresh grass and silage, concentrate, supplementary feed and additional feed. The purpose of this activity is to increase knowledge about the management of goat feed for the recipients of goat livestock assistance from APBG funds in Alue Dawah Village, Babah Rot District, Southwest Aceh Regency. The method used in this service is the extension method, in the form of material exposure and introduction to the types of goat feed and management of feeding according to the life phases of goats, namely the growth, pregnancy and lactation phases. This activity was attended by 38 participants. Counseling is in the form of material presentation and introduction of forage forage, then followed by discussion or question and answer. The participants were able to understand how good goat feed management is and know the right way to cultivate goats.