Pantun: Jurnal Ilmiah Seni Budaya
Vol 7, No 2 (2022): Keragaman Seni Tradisional & Media Baru

Intensitas Pacaduan dalam Pola Hidup Masyarakat Kampung Sarkanjut

Hadianto Hadianto (Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB))
Retno Dwimarwati (Institut Seni Budaya Indonesi (ISBI) Bandung)
Dinda Satya Upaja Budi (Institut Seni Budaya Indonesi (ISBI) Bandung)



Article Info

Publish Date
21 Dec 2022

Abstract

The patern of community life is the result of ancestral ideas for the future life of the community. This lifestyle is agreed upon by certain communities as a way of life and is passed on to the next generation. The patern of life in the Sundanese people is passed down from karuhun or ancestors to their descendants through oral tradition. This is intended to facilitate the process of inheritance. One of the oral traditions found in the lifestyle of the people of Sarkanjut village is pacaduan. Pacaduan or prohibition in the life of Sarkanjut people consists of cadu beunghar and cadu nyinghareup kaler. Those two pacaduan or prohibition have a deep message to convey. The method used in this study was qualitative by using the intensity approach of representation theory. This approach is aimed to reveal the reasons why cadu beunghar and cadu nyinghareup kaler exist in Sarkanjut community. This research tries to understand the conventions or rules mentioned in the races so that they can be understood and be implemented by the people of Sarkanjut todays.Keywords: Patern of life, oral tradition, competition, intensity, representation  ABSTRAKPola hidup masyarakat merupakan hasil pemikiran leluhur untuk kehidupan masyarakat yang akan datang, pola hidup ini disepakati oleh masyarakat tertentu sebagai pegangan hidup dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Pola hidup pada masyarakat Sunda diwariskan dari karuhun atau leluhur kepada keturunannya melalui tradisi lisan, hal ini dimaksudkan untuk dapat mempermudah proses pewarisannya. Tradisi lisan yang ditemukan dalam pola hidup masyarakat kampung Sarkanjut salah satunya adalah pacaduan, pacaduan atau larangan dalam kehidupan masyarakat Sarkanjut terdiri dari cadu beunghar dan cadu nyinghareup kaler, dari kedua pacaduan tersebut tentunya memiliki pesan mendalam yang ingin disampaikan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan intesitas dari teori representasi, pendekatan ini dimaksudkan agar dapat diketahui dapat ditemukan alasan-alasan mengapa hadirnya cadu beunghar dan cadu nyinghareup kaler pada masyarakat Sarkanjut. Penelitian ini diharapkan dapat memahami konvensi atau aturan yang sebutkan dalam pacaduan hingga dapat dipahami secara logis dan dapat dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat Sarkanjut saat ini.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

pantun

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Pantun merupakan jurnal ilmiah seni dan budaya, ilmu pengetahuan, dan disiplin ilmu yang berkaitan dengan kedua wilayah kajian tersebut. Pantun memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan seni dan budaya lokal-tradisi, sekaligus perhatian terhadap dinamika seni dan budaya mutakhir (kontemporer) yang ...