Keterlibatan stakeholder merupakan salah satu kunci keberhasilan penanganan COVID-19. Artikel ini merupakan hasil pengamatan empiris penanganan COVID-19 dengan menggunakan teknik stakeholder mapping. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan para pihak yang terlibat dalam penanganan COVID-19 di Kota Bengkulu. Tidak lupa, peneliti juga melakukan dokumentasi data sekunder yang berhubungan dnegan penanganan COVID-19. Peneliti menemukan bahwa tenaga kesehatan, kepolisian, TNI, dan relawan merupakan pemain utama (kuadran 1). BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Pasien Covid merupakan subyek (kuadran 2). Walikota, Kodim 0407, dan Kapolresta, dan Media berada dalam kuadran 3 sebagai context. NGOs, Bisnis, dan Masyarakat berada pada kuadran 4 sebagai crowd. Pola kerjasama stakeholders dalam penanganan Covid-19 di Kota Bengkulu berbasis pentaholicx karena melibatkan lima unsur (pemerintah, swasta, organisasi keagamaan, perguruan tinggi, dan media). Dua faktor yang menghambat para stakeholder dalam penanggulangan COVID-19 di Kota Bengkulu adalah rendahnya pengetahuan warga tentang bahaya COVID-19 dan Tindakan warga memenuhi kebutuhan subsistensi. Dua faktor ini menyebabkan warga mengabaikan perintah physical atau social distancing .
Copyrights © 2020