Gempa bumi Lombok pada Bulan Juli-Agustus 2018 merupakan gempa darat yang mempunyai karakter spesifik berbeda dengan gempa yang terjadi di wilayah Indonesia lainnya. Terjadi gempa kembar berkekuatan 7 SR dan diikuti gempa-gempa lain yang lebih kecil. Pengulangan gempa dengan kekuatan besar inilah yang menyebabkan bangunan fisik rusak dan roboh. Perlu rekonstruksi baik bangunan fisik maupun memulihkan mental penduduk yang terdampak oleh gempa. Musholla Nurul Falah salah satu tempat ibadah yang terdampak gempa tersebut. Tempat ibadah bagi warga Desa Jeringo ini mengalami kerusakan pada sarana sanitasi dan tempat wudzunya. Untuk memulihkan kondisi sarana tersebut perlu kerjasama dari berbagai pihak termasuk civitas akademika Universitas Mataram.Normalisasi sarana sanitasi dan tempat wudzu direncanakan, dilakukan, dan dievaluasi sesuai dengan koordinasi dan kesepakatan mitra yaitu Pengurus Musholla Nurul Falah dengan Tim Pengabdian. Rancangan sarana sanitasi dan tempat wudzu yang akan dibangun digambar sesuai dengan ukuran area. Pembuatan sarana sanitasi dan tempat wudzu dilakukan oleh tukang profesional atas pengawasan tim pengabdian dan mahasiswa. Setelah selesai pembangunan akan dilakukan evaluasi fungsi sarana sanitasi dan tempat wudzu serta diakhiri dengan penyerahan oleh tim pelaksana pengabdian kepada mitra.
Copyrights © 2020