Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan karyawan UD. ICM yang sehari-harinya bekerja baik di bengkel maupun di lokasi proyek. Permasalahan kecelakaan kerja seperti luka pada jari dan tangan, terbentur benda keras, luka bakar dan jenis kecelakaan lainnya sering kali terjadi dan mengganggu produktivitas kerja. Hal ini disadari karena rendahnya pemahaman tentang keselamatan kerja di bengkel, abai akan keselamatan kerja sehingga berimbas pada tingginya kecelakaan kerja yang pada akhirnya menurunkan produktivitas kerja. Tujuan dari kegiatan ini pada dasarnya adalah meningkatkan kesadaran para pekerja akan pentingnya pemahanan bahaya dan meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan kerja.. Metode yang dipakai dalam kegiatan ini adalah metode simulasi dan praktek langsung sehingga lebih mudah dipahami yang muaranya agar setiap pekerja membiasakan diri mengendalikan resiko bahaya di tempat kerja mereka masing-masing. Dalam kegiatan ini diawali dengan memberikan pemahaman dan pengenalan potensi bahaya, mengidentifikasi resiko dilanjutkan dengan pengendalian resiko dan terakhir mengenai penggunaan alat pelindung diri (APD) Hasil dari evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan ini ddidapat bahwa terjadinya peningkatan tingkat pemahaman para pekerja dari yang sebelumnya 33,64% menjadi 95,45% seteah mengikuti pelatihan. Tingkat pemahaman resiko bahaya yang paling rendah yaitu 20% di mana kemampuan mengenali bahaya sangat rendah dan tingkat sedang yaitu sebesar 50%. Sedangkan untuk evaluasi kepatuhan penggunaan alat pelindung diri juga meningkat dari 24% menjadi 96% setelah mengikuti pelatihan. Tingkat kepatuhan penggunaan APD ini masih harus selalu ditekankan melalui upaya saling mengingatkan.
Copyrights © 2022