Berbagai keunikan tradisi budaya Bali dapat ditemui di Kawasan Batur Global Geopark Bangli. Salah satunya tradisi ngusabha tegen di Desa Kedisan, Kintamani. Berbeda dengan upacara Ngusabe Tegen di Desa Palaktiying dan Landih ngusabha tegen di Desa Kedisan menggunakan sarana sesajen yang digunakan berupa banten tegenan dan tidak boleh menggunakan jajan atau ikan yang digoreng. Sebaliknya, jajan atau ikan yang dipergunakan mesti dikuskus, direbus atau dibakar. Tradisi saba tegen merupakan dresta dari masyarakat Desa Kedisan yang tersuratkan pada lontar siwa purana dan sudah dilaksanakan secara turun temurun sejak desa kedisan ini berdiri. Sarana banten tegenan ini diantaranya hasil pertanian dari masyarakat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ikan dan lainya. Salah satu keunikan dari saba tegen adalah isi sesaji dari banten tegenan ini sarwa/serba (20) dua puluh. Ngusaba Tatag merupakan rangkaian kegiatan upacara agama Hindu yang digelar sekali dalam tahun, tergolong tradisi unik karena ritual tersebut hanya digelar di desa Kedisan Kintamani, itulah sebabnya tradisi tersebut menjadi sesuatu yang berbeda dan menjadi daya tarik sendiri bagi warga lainnya di Bali, bahkan bagi wisatawan pun ini menjadi atraksi tahunan rutin yang cukup menarik untuk disaksikan, apalagi Kintamani sendiri adalah tujuan objek wisata populer di Bali, sehingga tradisi Ngusaba Tegen yang digelar di desa Kedisan, akan menambah tawaran atraksi wisata yang dimiliki oleh Kintamani.
Copyrights © 2022