Jurnal Farmasi Higea
Vol 14, No 2 (2022)

Penggunaan Metode Kromatografi Lapis Tipis Kinerja Tinggi (KLTKT)-Densitometri Dalam Penetapan Kadar Vitamin B1 Pada Kacang Kedelai (Glycine max)

Sestry Misfadhila (Departemen Kimia Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang)
Ijazati Alfitroh (Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang)
Sanezea Effendy (Departemen Teknologi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang)
Endang Agustina (Departemen Farmakologi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang)



Article Info

Publish Date
18 Mar 2023

Abstract

Kedelai (Glycine max) diketahui mengandung berbagai nutrisi salah satunya vitamin B1 atau tiamin. Tiamin merupakan vitamin yang dibutuhkan untuk menimbulkan nafsu makan, membantu penggunaan karbohidrat dalam tubuh dan sangat berperan dalam sistem saraf. Pada penelitian ini dilakukan penetapan kadar vitamin B1 pada kacang kedelai dengan menggunakan metode kromatografi lapis tipis kinerja tinggi (KLTKT)-Densitometri. Sampel diekstraksi dengan menggunakan air suling 20 mL dan metanol 30 mL. Analisis dengan KLT menggunakan metanol: air: asam asetat: amoniak (5: 4,5: 0,5: 0,75) sebagai fase gerak dan silika gel 60 F254 sebagai fase diam. Hasil KLTKT menunjukkan bahwa sampel memiliki nilai Rf yang sama dengan pembanding (Rf = 0,5). Linearitas vitamin B1 diperoleh pada rentang konsentrasi 100-500 µg/mL dengan nilai koefisien korelasi 0,998 dan persamaan regresi y = 238,4 + 5,575x. Nilai simpangan baku 37,1724 µg/mL, batas deteksi 20,0031 µg/mL dan batas kuantitasi 66,677 µg/mL. Analisis kuantitatif menggunakan densitometri diperoleh kadar vitamin B1 sebesar 0,0599 ± 0,002363 %.

Copyrights © 2022