Kolesterol merupakan senyawa dengan sifat fisik serupa lemak tetapi mempunyai gugus steroida. Kolesterol dalam jumlah normal dibutuhkan oleh tubuh, namun dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis). Daun bunga Telang (Clitoria ternatea L.) mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin yang memiliki potensi sebagai antikolesterol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antikolesterol dan nilai EC50 dari fraksi metanol, n-heksana dan ekstrak etanol daun bunga Telang (Clitoria ternatea L.) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan Lieberman Burchard dengan metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 625 nm dengan seri konsentrasi 100; 200; 300; 400 dan 500 μg/mL. Hasil nilai EC50 ekstrak etanol sebesar 326,87 μg/mL, fraksi metanol sebesar 461,73 μg/mL, fraksi n-heksana sebesar 574,96 μg/mL dan simvastatin sebesar 17,57 μg/mL. Hasil analisis data menunjukkan fraksi metanol, n-heksana, dan ekstrak etanol menunjukkan nilai ANOVA sebesar 0,000 (p<0,05) yang dapat diartikan tiap konsentrasi berbeda bermakna, sedangkan hasil uji Tukey ekstrak etanol daun bunga Telang konsentrasi 400 μg/mL dan fraksi metanol konsentrasi 500μg/mL memiliki aktivitas antikolesterol tidak berbeda dengan simvastatin konsentrasi 100 μg/mL. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fraksi metanol, n-heksana dan ekstrak etanol daun bunga telang (Clitoria ternatea L.) memiliki aktivitas sebagai antikolesterol secara in vitro dengan sampel yang memiliki aktivitas antikolesterol terbaik adalah ekstrak etanol daun bunga Telang.
Copyrights © 2022