Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Edukasi Bahaya Pada Pangan Untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Di Desa Karangjompo Khusna Santika Rahmasari; Dwi Bagus Pambudi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4843.976 KB)

Abstract

Food safety is something that must be considered because it has an impact on human health. The lack of information and knowledge about food that is safe for consumption and the negative impact of food containing hazardous materials causes there are still many cases of food poisoning. This community service activity aims to provide education regarding the dangers of food to health in order to improve the health quality of the people of Karangjompo Village, Tirto District, Pekalongan Regency.The method of implementing this community service activity is to provide education in the form of counseling. Knowledge and experience in the food sector are expected to provide implications for food safety such as halal, healthy, clean, and nutritionally balanced food. The result of this community service activity is an increase in knowledge about food hazards by 13.22%.
Analysis of Rhodamin B on Lipstick, Blush On and Eye Shadow in Pekalongan Regency With Uv-Vis Spectrophotometer Khusna Santika Rahmasari; Urmatul Waznah
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jik.v10i2.3342

Abstract

Rhodamine B is a synthetic dye that is often misused in cosmetic products. These dyes can cause irritation to the respiratory tract, are carcinogenic and cause liver damage in high concentrations. This study aims to determine the content of rhodamine B in lipstick, blush on, and eye shadow in the Pekalongan Regency. The analysis used in this research is qualitative and quantitative analysis. Qualitative study using Thin Layer Chromatography (TLC) with silica gel F254 as stationary phase and mobile phase n-butanol, ethyl acetate, ammonia (5.5 : 2: 2.5) and then detected on UV lamps at 254 nm and 366 nm. Quantitative analysis using UV-Vis spectrophotometer at a maximum wavelength of 557 nm. The results of the qualitative analysis showed that three samples of lipstick (sample A, D and E), two samples of blush on (sample B and C), and three samples of eye shadow (sample A, B and E) contained rhodamine B. Rhodamine B levels in the sample lipstick A 0.00244%, lipstick D 0.00052%, lipstick E 0.00065%, blush on B 0.00239, blush on C 0.01091%, eye shadow A 0.00057%, eye shadow B 0.00140, and eye shadow E 0.00047%.
Pemberian Edukasi Tentang Anemia dan Pemeriksaan Hb pada Remaja Di Perumahan Limas Krapyak Pekalongan Urmatul Waznah; Khusna Santika Rahmasari; Wulan Agustin Ningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah turunnya kadar hemoglobin kurang dari 12 gram/dl untuk wanita tidak hamil dan 11 gram/dl untuk wanita hamil. Anemia merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan, letih dan lesu sehingga akan berdampak pada kreativitas dan produktivitasnya. Remaja putri merupakan masa dimana organ reproduksi mulai berfungsi, dan akan mengalami menstruasi. Pemeriksaan kadar Hb merupakan salah satu parameter untuk menetapkan kejadian anemia. Kadar Hb yang rendah mengindikasikan anemia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar anemia yang terjadi pada remaja putri di Wilayah Pekalongan khususnya di Perumahan Limas Krapyak Pekalongan. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah remaja putri warga perumahan limas krapyak pekalongan. Hasil pemeriksaan kadar Hb menunjukan 13 % mengalami anemia.
Analsis Nilai Sun Protection Factor (SPF) Pada Losion Tabir Surya Yang Beredar di Kota Pekalongan Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis Elsa Septiana Khoirunnisa; Khusna Santika Rahmasari; W Wirasti; Achmad Vandian Nur
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Losion adalah sediaan kosmetika yang mengandung air lebih banyak dan termasuk golongan pelembut. Efektifitas dari suatu sediaan tabir surya dapat ditunjukkan dengan menentukan nilai Sun Protection Factor (SPF), yang didefinisikan sebagai standar yang digunakan untuk mengukur potensi sediaan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV dan membentengi kulit dari paparan radiasi sinar UV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai SPF dari dua belas sampel losion tabir surya yang beredar di Kota Pekalongan berdasarkan kategori proteksi nilai SPF menurut FDA dan mengetahui pengaruh kepolaran pelarut terhadap nilai SPF. Sampel diuji dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 290-320 nm tiap interval 5 nm. Ekstraksi dilakukan menggunakan tiga pelarut yang berbeda (kloroform, etil asetat dan etanol), kemudian dianalisis dengan rumus persamaan Mansur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang diuji memiliki nilai SPF yang bervariasi dan masuk dalam kategori proteksi nilai SPF yang berbeda. Sampel dengan nilai SPF paling tinggi sebesar 12,36 dengan pelarut kloroform tmasuk dalam kategori proteksi maksimal, sedangkan sampel dengan nilai SPF paling rendah sebesar 1,10 dengan pelarut etanol mempunyai proteksi tabir surya tetapi tidak masuk dalam kategori proteksi menurut FDA karena nilai SPF yang didapat kurang dari minimal. Dua belas sampel yang diuji memiliki nilai SPF yang bervariasi dari ketiga pelarut yang berbeda berdasarkan tingkat polaritasanya, pelarut yang paling efektif untuk analisis SPF secara berturut adalah kloroform, etil asetat dan etanol. Nilai SPF dari tiga pelarut yang berbeda polaritasnya secara berturut turut pada pelarut kloroform, etil asetat dan etanol sebesar 12,36, 11,06 dan 7,79.
Pengaruh Suhu Dan Waktu Penyimpanan Terhadap Penurunan Kadar Sirup Kering Cefadroxil Dengan Metode FTIR Muhammad Bahtiar Alfarizi; Khusna Santika Rahmasari; S Slamet; Achmad Vandian Nur
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cefadroxil merupakan antibiotik golongan sefalosporin yang bersifat tidak stabil dan mengalami reaksi degradasi dalam larutan selama penyimpanannya karena adanya reaksi hidrolisis. Turunan 2,5-diketopiperazine merupakan senyawa hasil reaksi hidrolisis cefadroxil yang menyebabkan peningkatan efek toksisitas dan penurunan aktivitas antibakteri. Sediaan sirup kering dalam larutan sensitif terhadap suhu dan kelembapan udara sehingga dapat mempengaruhi stabilitasnya serta dapat terjadi pembentukan sedimentasi dan terjadinya caking. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu penyimpanan terhadap persentase penurunan kadar sirup kering cefadroxil. Sirup kering disimpan pada suhu ruang (15-30 oC), suhu sejuk (8-15 oC) dan suhu dingin (2-8 oC) yang terhindar dari cahaya matahari dan dianalisis kadarnya pada hari ke 0, 3, 5 dan 7. Analisis kadar cefadroxil ditentukan menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan waktu penyimpanan berpengaruh terhadap penurunan kadar cefadroxil, selama 7 hari penyimpanan telah terjadi penurunan kadar pada suhu ruang sebesar 7,67 %, suhu sejuk sebesar 40,16 % dan suhu dingin sebesar 51,93 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sirup kering cefadroxil lebih stabil dalam penyimpanan suhu ruang dengan batas penggunaan sampai 7 hari penyimpanan.
Pemanfaatan Kulit Pisang Kapas (Musa paradisiaca Linn.) Sebagai Bioetanol Muhammad Syahrian Huda; Khusna Santika Rahmasari; Achmad Vandian Nur; Dwi Bagus Pambudi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioetanol adalah etanol yang berasal dari tumbuhan melalui proses biologi (enzimatik atau fermentasi). Bahan baku bioetanol dapat berasal dari pati, gula, selulosa. Kulit pisang kapas mengandung selulosa yang dapat dijadikan sebagai bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kulit pisang kapas sebagai bahan baku pembuatan bioetanol dan mengetahui kadar bioetanol yang dihasilkan oleh kulit pisang kapas berdasarkan lamanya waktu fermentasi. Pembuatan bioetanol dilakukan dengan metode hidrolisis asam dan hidrolisis enzim dengan variasi waktu fermentasi yakni 4 dan 7 hari. Penentuan kadar bioetanol berdasarkan hasil analisis dengan metode Gas Chromatography (GC). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kulit buah pisang kapas dapat dimanfaatkan sebagai bioetanol. Kadar bioetanol yang diperoleh pada masing-masing variasi waktu fermentasi berdasarkan metode hidrolisis asam dan hidrolisis enzim yaitu sebesar 11 % dengan fermentasi 4 hari dan 18,47 % dengan waktu fermentasi 7 hari. Sedangkan pada metode hidrolisis enzim pada hari ke 4 dan 7 secara berturut-turut sebesar 12,54 % dan 22,54 %.
Uji Stabilitas Fisik Formula Sediaan Sheet Mask Ekstrak Daging Buah Asam Jawa (Tamarindus Indica L.) Nadia Salsabila Ulfa; Dwi Bagus Pambudi; W Wirasti; Khusna Santika Rahmasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daging buah asam jawa berkhasiat sebagai antioksidan. Penambahan ekstrak daging buah asam jawa (Tamarindus indica L.) pada sediaan essence sheet mask diperkirakan mempengaruhi stabilitas fisik dari sediaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji stabilitas fisik sediaan essence sheet mask yang mengandung ekstrak daging buah asam jawa (Tamarindus indica L.) dengan berbagai konsentrasi (3%, 5%, dan 7%). Uji stabilitas fisik pada sediaan essence sheet mask dilakukan setelah penyimpanan selama 14 hari menggunakan uji cycling test (2°±40° C). Parameter stabilitas adalah organoleptis, pH, uji daya sebar, viskositas dan cycling test. Hasil ketiga formulasi menunjukkan stabilitas yang sesuai persyaratan sediaan gel diuji pada pengamatan organoleptis, pH, uji daya sebar, viskositas dan cycling test.
Pengaruh Pelarut Ekstraksi Pada Pembuatan Pemanis Dari Buah Lemba (Curculigo latifolia) Terhadap Kadar Total Gula Rasya Rizqi Kamilah; Khusna Santika Rahmasari; W Wirasti; Achmad Vandian Nur
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah Lemba (Curculigo latifolia) adalah buah yang memiliki rasa manis, apabila mengkonsumsi buah tersebut rasa manis akan tertinggal pada mulut. Kandungan gula pada buah lemba dapat dipisahkan dengan menggunakan pelarut yang berbeda-beda melaui proses maserasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar total gula dan pengaruh pelarut terhadap kadar total gula pada pemanis dari buah lemba. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah lemba (Curculigo latifolia) yang diambil di Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang. Buah lemba di maserasi dengan lima pelarut yang berbeda yaitu aquadest, etanol, metanol, etil asetat dan n-heksan, selanjutnya dipisahkan filtrat dan diuapkan menggunakan evaporator pada suhu dibawah 50ºC. Analisis dilakukan secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan metode anthrone pada panjang gelombang 628 nm. Hasil kadar gula total pada masing-masing sampel yaitu sampel ekstrak aquadest 1,625 gram/500 gram buah lemba, ekstrak etanol 0,920 gram/500 gram buah lemba, ekstrak metanol 0,803 gram/500 gram buah lemba, ekstrak etil asetat 0,325 gram/500 gram buah lemba dan kadar sampel ekstrak n-heksana 0,205 gram/500 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut berpengaruh terhadap kadar total gula yang diperoleh. Kadar gula total paling tinggi terdapat pada ekstrak aquadest dengan kadar total gula 1,625 gram/500 gram buah lemba.
Uji In Vitro Antikolesterol Fraksi Metanol, N-Heksan dan Ekstrak Etanol Daun Telang (Clitoria ternatea L.) Retno Aulia Maharisti; Urmatul Waznah; S Slamet; Khusna Santika Rahmasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolesterol merupakan senyawa dengan sifat fisik serupa lemak tetapi mempunyai gugus steroida. Kolesterol dalam jumlah normal dibutuhkan oleh tubuh, namun dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis). Daun bunga Telang (Clitoria ternatea L.) mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin yang memiliki potensi sebagai antikolesterol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antikolesterol dan nilai EC50 dari fraksi metanol, n-heksana dan ekstrak etanol daun bunga Telang (Clitoria ternatea L.) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan Lieberman Burchard dengan metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 625 nm dengan seri konsentrasi 100; 200; 300; 400 dan 500 μg/mL. Hasil nilai EC50 ekstrak etanol sebesar 326,87 μg/mL, fraksi metanol sebesar 461,73 μg/mL, fraksi n-heksana sebesar 574,96 μg/mL dan simvastatin sebesar 17,57 μg/mL. Hasil analisis data menunjukkan fraksi metanol, n-heksana, dan ekstrak etanol menunjukkan nilai ANOVA sebesar 0,000 (p<0,05) yang dapat diartikan tiap konsentrasi berbeda bermakna, sedangkan hasil uji Tukey ekstrak etanol daun bunga Telang konsentrasi 400 μg/mL dan fraksi metanol konsentrasi 500μg/mL memiliki aktivitas antikolesterol tidak berbeda dengan simvastatin konsentrasi 100 μg/mL. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fraksi metanol, n-heksana dan ekstrak etanol daun bunga telang (Clitoria ternatea L.) memiliki aktivitas sebagai antikolesterol secara in vitro dengan sampel yang memiliki aktivitas antikolesterol terbaik adalah ekstrak etanol daun bunga Telang.
Analisis Kadar Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Daun Selada Air (Nasturtium Officinale R.Br) Berdasarkan Ketinggian Tempat Tumbuh Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa) Adelia Fitriani; Achmad Vandian Nur; Khusna Santika Rahmasari; W Wirasti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besi (Fe) merupakan mikromineral yang sangat diperlukan dalam darah guna pembentukan hemoglobin (Hb). Seng (Zn) merupakan zat mineral essensial yang berfungsi untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Selada air memiliki kandungan antara lain protein, kalsium, fosfor, zat besi, seng, flavonoid, fenol dan vitamin A, E, dan C. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan kadar besi dan seng daun selada air berdasarkan ketinggian tempat tumbuhnya dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Daun Selada Air (Nastutrium officinale,R.Br) yang diambil dari ketinggian ±519 mdpl (sampel A) dan ±734 mdpl (sampel B). Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Spektrofotometri serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 248,3 nm (Fe) dan 231,9 (Zn). Kadar Fe dalam sampel yang diteliti yaitu sampel A sebesar 0,441 mg/100 gr dan sampel B sebesar 1,421 mg/100 gr sedangkan kadar Zn dalam sampel A sebesar 0,007 mg/100 gr dan sampel B sebesar 0,173 mg/100 gr. Dari penelitian ini diketahui bahwa kadar Fe dan Zn tertinggi terdapat pada sampel B. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa ketinggian tempat berpengaruh terhadap kadar Fe dan Zn pada tanaman.