Latar belakang: Pekerja emas melakukan kontak langsung dengan merkuri tanpa alat pelindung diri (APD) apapun (100% tidak menggunakan APD) baik itu pada proses peleburan dan proses pembakaran. Lingkungan yang kurang bersih serta kurang memperhatikan keselamatan kerja jangka panjang dapat mengakibatkan pekerja maupun masyarakat yang tinggal disekitar lokasi pekerja emas berisiko terpapar bahaya merkuri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penggunaan APD pada pengrajin emas skala rumah tangga di Kelurahan Rappokalling Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif observational populasi dalam penelitian ini adalah Pengrajin emas yang berjumlah 75 orang di kelurahan Rappokalling Kota Makassar. dengan jumlah sampel 63 orang, penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel porpusive sampling berdasarkan penilaian kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan tentang penggunaan APD memiliki pengetahuan yang cukup berjumlah 61 orang (96,8%), Sikap penggunaan APD, yang memiliki sikap negatif berjumlah 18 orang (28,6%) dan tindakan/praktik penggunaan APD, tidak mendukung sebanyak 63 orang (100%). Kesimpulan: Pada penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan tentang penggunaan APD di kategorikan masih tergolong dalam ketegori cukup, Sikap penggunaan APD di kategorikan dalam kategori sikap positif, tindakan/praktik penggunaan APD di kategorikan masih tergolong dalam ketegori tidak mendukung.
Copyrights © 2023