Kabupaten Kudus terus mengalami pertumbuhan jumlah penduduk, yang membuat penambahan jumlah sampah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat. Lahan untuk menampung sampah terbatas. Hal ini menyebabkan TPA Tanjungrejo menjadi penuh sehingga memerlukan lokasi baru. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengevaluasi kesesuaian lahan untuk tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Kabupaten Kudus menggunakan SIG (2) Membuat pemodelan spasial untuk tempat pembuangan akhir (TPA) sampah baru di Kabupaten Kudus menggunakan SIG (3) Menganalisis pendapat masyarakat Kabupaten Kudus terhadap hasil analisis kesesuaian lokasi TPA sampah baru dari pemodelan SIG. Metode pada penelitian ini menggunakan metode pengharkatan dengan skoring, dianalisis overlay dan buffer dari parameter penentuan lokasi TPA. Evaluasi lahan pada TPA Tanjungrejo diketahui bahwa lokasi TPA sudah sesuai tetapi masih terdapat sebagian dari lokasi TPA yang kurang sesuai. Pemodelan spasial TPA menghasilkan 3 lokasi, lokasi 1 luas 15 Ha berada di Desa Klaling dan Terban, lokasi 2 luas 42 Ha berada di Desa Terban dan Gondoharum, dan lokasi 3 luas 93 Ha berada di Desa Terban dan Gondoharum. Masyarakat yang setuju 87%, dikarenakan sampah akan terkelola, lingkungan menjadi bersih, dan mengurangi pencemaran lingkungan dan masyarakat yang tidak setuju 13%, hal tersebut dikarenakan bau yang ditimbulkan dari adanya sampah TPA kurang sedap sehingga menyebabkan lingkungan akan terganggu.
Copyrights © 2022