AbstractPenelitian ini memiliki beberapa tujuan: 1) Untuk mengetahui hakikat pendidikan intelektual dalam tinjauan Alquran, 2) Untuk mengetahui penafsiran ayat Alquran terkait pendidikan intelektual 3) Untuk mengetahui nilai pendidikan dalam ayat- ayat alquran terkait pendidikan intelektual. Untuk menelaah dan menganalisis permasalahan yang diuraikan pada tujuan penelitian, maka peneliti memilih penggunaan metode penelitian kualitatif dan penafsiran ayat Alquran untuk menelaah Untuk mengetahui hakikat pendidikan intelektual dalam tinjauan Alquran, penafsiran ayat Alquran terkait pendidikan intelektual serta nilai pendidikan dalam ayat ayat alquran terkait pendidikan intelektual. Kemudian pendekatan penelitian yang peneliti pilih adalah dengan pendekatan studi literatur atau pustaka (book research) karena nantinya dalam mengumpulkan data- data terkait penelitian, peneliti menggunakan buku- buku dan jurnal- jurnal sebagai objek kajian penelitian serta menjawab tiga rumusan masalah pada penelitian ini. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang diberikan potensi berbeda dengan makhluk lainnya, potensi tersebut berupa akal. Dengan akal manusia mampu untuk berfikir, memahami, mengerti, mengingat, menahan serta mengendalikan hawa nafsu dan mampu menghadapi berbagai persoalan dalam hidupnya. Akal disebut didalam Alqur’an dengan beberapa sebutan seperti, nadzara (berfikir), faqiha (memahami), fahima (mengerti), tadabbara (merenung), tafakkara (berfikir), tadzakkara (mengingat), ululalbab (berakal), ulul-‘ilm (berilmu), ulul-absar (memiliki pandangan) dan ulin-nuha (memiliki kearifan). Quraish Shihab menyatakan bahwa akal mempunyai tiga daya sebagimana dapat dipahami dari penuturan ayat-ayat Alqur’an: pertama, daya untuk memahami dan menggambarkan sesuatu; kedua, dorongan moral (daya untuk mengikuti nila-nilai moral); ketiga, daya untuk mengambil pelajaran dan kesimpulan serta hikmah. Maka sebagai khalifah dimuka bumi yang diutus oleh Allah SWT, memiliki potensi untuk berpikir dengan akal atau kecerdasan intelektual (IQ), maka manusia harus mampu menggunakan akalnya dengan sebaik mungkin untuk mengendalikan dirinya dan mampu memahami apa yang tersirat dari setiap ketetapan atas kuasa Sang Maha Pencipta. Sehingga penting bagi manusia untuk mengembangkan diri, mendayagunakan akal pikirannya dalam mempelajari Alqur’an dan mengkaji ayat-ayat yang terkandung didalamnya serta menjadikan Alqur’an sebagai pedoman hidup yang mampu memberikan dampak baik bagi diri manusia agar dapat menjalankan hidup sesuai dengan yang termaktub dalam Alqur’an dan hidup bahagia baik di dunia maupun akhirat kelak. Kata-kata kunci: Pendidikan Intelektual, Tafsir Ayat Al-Quran, Nilai Pendidikan
Copyrights © 2023