E-Journal Obstetric & Gynecology Udayana
Vol 1, No 3 (2013)

DELAPAN-HIDROKSI-2’DEOKSIGUANOSIN SERUM SEBAGAI FAKTOR RESIKO ABORTUS IMINENS

Darmayasa, Made (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 May 2015

Abstract

Abortus iminens  adalah perdarahan pervaginam yang berasal dari uterus pada umur kehamilan dibawah 20 minggu tanpa adanya pembukaan serviks  dimana hasil konsepsi masih didalam uterus yang dibuktikan dengan ultrasonografi dan tes kehamilan positif. Insidennya kurang lebih 25% pada wanita hamil muda. Abortus iminens dapat bertahan sampai hamil aterm atau berlanjut menjadi abortus spontan baik komplit maupun inkomplit, dimana abortus inkomplit  memerlukan tindakan kuretase untuk membersihkan sisa jaringan  hasil konsepsi. Tindakan kuretase memiliki resiko berupa perdarahan, infeksi, sepsis sampai dengan kematian, dan  dalam jangka panjang dapat menimbulkan masalah infertilitas. Terjadinya abortus dapat berulang dan disebut abortus habitualis apabila kejadiannya lebih dari tiga kali.  Penyebab pasti abortus iminens tidak selalu jelas, ada beberapa faktor yang diduga berperanan, salah satunya adalah peranan radikal bebas yang menimbulkan stress oksidatif  pada awal kehamilan, yang  dapat menimbulkan kerusakan protein, lipid dan DNA pada sel-sel desidua basalis, sitotrofoblast maupun sinsitiotrofoblast yang berpengaruh pada fase organogenesis plasenta janin. Delapan-hidroksi 2’Deoksiguanosin (8-OHdG)  dapat dipakai untuk menilai kerusakan DNA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 8-OHdG serum sebagai faktor resiko abortus iminens. Desain pada penelitian ini berupa studi kasus kontrol yang melibatkan 68 orang wanita yang dikelompokkan menjadi 34 orang kasus abortus iminens dan 34 orang wanita hamil muda sebagai kontrol yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang datang ke Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar. Dilakukan pemeriksaan serum darah untuk mengetahui kadar 8-OHdG pada kedua kelompok dengan metode Elisa. Berdasarkan uji independent test-t diperoleh hasil dimana tidak terdapat perbedaan bermakna dalam hal umur ibu, umur kehamilan dan paritas antara kelompok kasus abortus iminens dan kelompok kontrol yaitu hamil muda (p<0,05). Terdapat perbedaan (p<0,05) yang secara signifikan bermakna antara kadar serum 8-OHdG pada abortus iminens (0,16+0,06) µg/ml dan  hamil muda normal (0,13+0,06) µg/ml. Dengan uji Chi-Square diperoleh nilai rasio odds (RO=6,00;IK95%=1,95-17,97,p=0,001). Berdasarkan kurva ROC diperoleh nilai cut off point kadar 8-OHdG adalah sebesar 0,131µg/ml. Pada hamil muda dengan kadar 8-OhdG > 0,131 µg/ml beresiko 6 kali untuk terjadi abortus iminens.   Kata kunci :  Abortus iminens, kadar 8-Hidroksi 2’Deoksiguanosin (8-OHdG)

Copyrights © 2013