E-Journal Obstetric & Gynecology Udayana
Vol 3, No 3 (2015)

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan kadar Serum GPx pada abortusiminens dan kehamilan normal. Metode penelitian: Cross sectional. Jumlah sampel adalah sebesar 42 sampel,dimana 21 kasus abortus iminens dengan umur kehamilan < 20 minggu dan 21 ka

Putra Adnyana, I B (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Jun 2015

Abstract

Latar belakang :Abortus merupakan salah satu komplikasi kasus obstetri padatrimester pertama, dengan sebagian didahului blighted ovum. Stres oksidatif dapat menyebabkan kegagalan kehamilan.Glutathione peroxidase (GPx) merupakan enzim anti oksidan yang berfungsi mendetoksifikasi superoxide anion.   Tujuan penelitian :Untuk mengetahui perbedaan kadar serumglutathione peroxidase   (GPx) pada blighted ovum dan kehamilan normal..   Metode penelitian :Penelitian ini merupakan desaincross sectionalanalitik. Jumlahsampel adalah sebesar 42 sampel, dimana 21 kasus dengan blighted ovum dengan umur kehamilan &lt; 12 minggu, dan 21 kasus dengan kehamilan normal &lt; 12 minggu. Pengambilan darah pada vena cubiti sebanyak 3cc kemudian dimasukkan ke dalam tabung pemeriksaan, lalu diperiksa kadar serum GPx pada Laboratorium Patologi Klinik RSUP Sanglah Denpasar. Dari data yang terkumpul dilakukan pengujian normalitas data dengan Shapiro-Wilk Test, kemudian dilakukan analisa data dengan t-independentsample test dengan tingkat kemaknaan?= 0,05.   Hasil : Rerata kadar serum GPx padablighted ovum51,89 (SD 8,51) U/gHb,sedangkan pada kehamilan normal sebesar 94,94 (SD 21,66) U/gHb dengan perbedaan rerata kadar serum GPx pada blighted ovum dan kehamilan normal 43,05 U/g Hb, dimana hasil pada dua kelompok ini berbeda bermakna (p&lt;0,05).   Simpulan :Terdapat perbedaan bermakna pada rerata kadar serum GPx padablightedovum dan kehamilan normal.   Kata kunci :Serumglutathione peroxidase(GPx),blighted ovum, kehamilan normal

Copyrights © 2015