Stunting adalah malnutrisi jangka panjang yang disebabkan oleh malnutrisi jangka panjang, yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu tinggi badan anak lebih rendah dari atau lebih pendek dari usia standar (pendek). Bayi berat lahir rendah (BBLR) merujuk pada bayi yang berat lahirnya kurang dari 2500 gram, yang merupakan hasil persalinan prematur (sebelum usia kehamilan 37 minggu). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan BBLR dengan kejadian stunting di puskesmas tadoy. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di puskestadoy sebanyak 237 balita. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan non problability , dengan jumlah sampel sebanyak 30 balita, dengan 13 bayi BBLR dan 17 balita stunting. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Hasil penelitian, berdasarkan hasil Uji Chi-Square Didapatkan nilai p = 0.004, dengan ɑ=0,05. yang artinya ada Hubungan yang signifikan antara BBLR dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Tadoy kecamatan bolaang timur. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Tadoy kecamatan bolaang timur. Saran hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan atau informasi tambahan pada tempat penelitian dalam upaya yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi Balita yang menderita berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki resiko lebih besar untuk mengalami stunting.
Copyrights © 2020