Sri Wahyuni
Universitas Muhammadiyah Manado

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PMO TENTANG PENCEGAHAN KEKAMBUHAN PADA PASIEN TB PARU DI KECAMATAN GIRIAN KOTA BITUNG Abdul Rahim Mokodompit; Agust A. Laya; Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 3 No. 1 (2019): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.177 KB)

Abstract

Pengawas Minum Obat (PMO) merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam strategi program DOTS (Directly Observed Treatment Thortcourse). Karena mengingat pengobatan TB paru yang relatife lama membuat penderita tidak teratur dalam minum obat. Untuk itu di perlukan seseorang yang mampuh mengawasi dan memberi motifasi pada penderita agar minum obat secara teratur dan tuntas. Melalui Petugas PMO sesuai dengan Standar Prosedur Operasional Kecamatan Girian Kota Bitung seorang petugas PMO dalam Keluaraga dapat mencegah terdinya kekambuhan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap PMO tentang pencegahan kekambuhan pada pasien TB paru di Kecamatan Girian Kota Bitung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik yang bersifat cross sectional. Sampel di ambil berdasarkan jumlah responden sebanyak 34 orang dengan menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar kuesioner. Analisis data di uji menggunakan Uji Chi-Square. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 16,0. Hasil uji statistik Chi-Square dan berdasarkan Fisher Exact Test diperoleh nilai p=0,001 (α<0,05), dimana nilai p kurang dari nilai α=0,05, yang artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel independen dan variabel dependen. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat adanya hubungan pengetahuan dengan sikap PMO tentang pencegahan kekambuhan pada pasien TB paru. Saran dalam penelitian ini perlu meningkatkan sikap PMO yang lebih baik sesuai dengan SPO yang telah ditetapkan oleh Puskesmas Girian Weru kota Bitung, sehingga dapat mencegah terjadinya kekambuhan.
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT DAYA INGAT PADA PASIEN DEMENSIA DI BALAI PENYANTUNAN SOSIAL LANJUT USIA TERLANTAR SENJA CERAH MANADO Putra Arung Jeram Karim; I Made Rantiasa; Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 3 No. 1 (2019): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.909 KB)

Abstract

Lansia di dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat, bahkan pertambahan lansia menjadi yang paling mendominasi apabila dibandingkan dengan pertambahan populasi penduduk pada kelompok usia lainnya, sehingga dapat mempengarui fungsi kognitif pada pasien demensia. Demensia disebabkan oleh penyakit otak yang dapat berkembang mempengaruhi fungsi memori, berpikir, orientasi. Pemberian terapi musik adalah satu pengobatan non farmakologi yang dapat meningkatkan fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tingkat daya ingat pada pasien demensia di BPSLUT Senja Cerah Manado. Desain dalam penelitian ini adalah quasy experiment dengan pendekatan one group pre-post test. Sampel diambil berdasarkan jumlah responden sebanyak 20 orang dengan menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini dengan menggunakan Uji Mc. Nemar dengan tingkat kemaknaan Signifikansi. (ρ-value)= 0,001 < 0,05 yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat pengaruh antara pemberian terapi musik terhadap tingkat daya ingat pada pasien demensia di balai penyantunan sosial lanjut usia terlantar senja cera manado. Saran bagi pegawai BPSLUT agar kiranya bisa memberikan terapi non farmakologi seperti terapi musik kepada lansia secara progress dalam meningkatkan daya ingat lansia
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK BERINGIN MOYAG TAMPOAN KOTAMOBAGU Fahira Fitri Ayu Wandira Popitod; Helly M. Katuuk; Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 3 No. 2 (2019): Oktober : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.511 KB)

Abstract

Perkembangan sosial anak dapat diperoleh melalui kematangan dan kesempatan belajar dari berbagai respons terhadap dirinya. Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau bimbinganorang tua terhadap anak dalam berbagai aspek kehidupan sosial, atau norma-norma kehidupan bermasyarakat serta mendorong dan memberikan contoh kepada anaknya bagaimana menerapkan norma-norma ini dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Sosial Anak Usia Prasekolah Di TK Beringin Moyag Tampoan Kotamobagu Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Deskriptif Analitik. Sampel diambil berdasarkan jumlah responden yang memenuhi kriteria dan sesuai dengan syarat uji statistic yaitu sebanyak 30 responden dengan menggunakan Total Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner dan lembar observasi kepada tiap responden. Selajutnya data yang telah dikumpulkan diolah menggunakan program Komputer SPSS versi 16.0 untuk di analisa dengan uji statistik Chis-quare dengan tingkat kemaknaan (ɑ) 0,05. Hasil: penelitian ini menunjukan bahwa didapatkan jenis kelamin terbanyak dalam penelitian ini adalah perempuan 18 responden (60,0%). Kesimpulan: dalam penelitian ini hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial anak usia prasekolah di TK Beringin Moyag Tampoan Kotamobagu p = 0,002. Nilai p ini lebih kecil dari nilai ɑ = 0,05. Maka Ha diterima atau ada hubungan antara variabel.Saran: diharapkan dapat memanfaatkan hasil yang telah didapatkan dengan menerapkannya dalam bidang pelayanan kesehatan.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MASYARAKAT YANG TERDAMPAK COVID-19 DI KELURAHAN AKEHUDA KECAMATAN KOTA TERNATE UTARA Nunung Handayani; Helly Katuuk; Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 3 No. 2 (2019): Oktober : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.452 KB)

Abstract

Insomnia sangat berdampak bagi kesehatan seseorang karena jika seseorang mengalami insomnia akan berkurang kuantitas, kualitas tidurnya dan juga dapat mempengaruhi status Kesehatan dengan menurunnya system kekebalan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tigkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada masyrakat yang berdampak covid-19 di Kelurahan Akehuda Kecamatan Kota Ternate Utara. Metode Penelitian Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 36 responden dengan menggunakan metode Total Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan program SPSS versi 16.0 untuk dianalisis dengan menggunakan uji Chi – Square dengan tingkat kemaknaan a=0,05. Hasil peneltian menunjukkan ada hubungan Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Insomnia Pada Masyrakat Yang Berdampak Covid-19 dan didapatkan jenis kelamin terbayak dalam penelitian ini adalah perempuan 24 responden (66,7%). Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Insomnia Pada Masyrakat Yang Berdampak Covid-19 Di Kelurahan Akehuda Kecamatan Kota Ternate Utara, ditujukan dengan hasil Chi-Square diperoleh p=0,000 < 0,05, Nilai 0,000 berada di bawah nilai Alpha 5% (0,05). Maka Ha diterima atau ada Hubungan antara variabel.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA YANG MENGALAMI PENYAKIT DEGENERATIF DI KECAMATAN BINTAUNA KABUPATEN BOLMUT Nurul Safira Lahati; Helly Katuuk; Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 3 No. 2 (2019): Oktober : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.43 KB)

Abstract

Kelompok Lanjut usia umumnya tinggal dirumah bersama dengan anggota keluarga lain, sehingga dalam hal ini keluarga merupakan salah satu sumber untuk memberikan arti penting bagi kehidupan para lansia. Dukungan keluarga di perlukan untuk meningkat kualitas hidup pada kelompok lanjut usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada lansia yang mengalami penyakit degenerative di Kecamatan Bintauna Kabupaten BOLMUT. Metode Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 36 responden dengan menggunakan metode random sampling . Penggumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan kuesioener. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 untuk dianalisis dengan menggunakan uji statistic Chi-square dengan tingkat kemaknaan a= 0,05. Hasil Penelitian menunjukan ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada lansia dengan penyakit degenerative dengan nilai p=0.001. ρ=0,001 yang menujukan bahwa ρ value lebih kecil dari a= 0,005 Nilai 0,001 berada di bawah nilai Alpha 5% (0,05). Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada lansia yang mengalami penyakit degenerative di Kecamatan Bintauna Kabupaten BOLMUT. Keluarga bisa dilibatkan untuk setiap pemberian asuhan keperawatan kepada lansia sebagai bentuk dukungan keluarga guna meningkatkan kualitas hidup pada lansia.
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS TADOY KECAMATAN BOLAANG TIMUR Mega Safitri Antologo; Sri Wahyuni; Marry Rimporok
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 4 No. 1 (2020): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.074 KB)

Abstract

Stunting adalah malnutrisi jangka panjang yang disebabkan oleh malnutrisi jangka panjang, yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu tinggi badan anak lebih rendah dari atau lebih pendek dari usia standar (pendek). Bayi berat lahir rendah (BBLR) merujuk pada bayi yang berat lahirnya kurang dari 2500 gram, yang merupakan hasil persalinan prematur (sebelum usia kehamilan 37 minggu). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan BBLR dengan kejadian stunting di puskesmas tadoy. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di puskestadoy sebanyak 237 balita. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan non problability , dengan jumlah sampel sebanyak 30 balita, dengan 13 bayi BBLR dan 17 balita stunting. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Hasil penelitian, berdasarkan hasil Uji Chi-Square Didapatkan nilai p = 0.004, dengan ɑ=0,05. yang artinya ada Hubungan yang signifikan antara BBLR dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Tadoy kecamatan bolaang timur. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Tadoy kecamatan bolaang timur. Saran hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan atau informasi tambahan pada tempat penelitian dalam upaya yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi Balita yang menderita berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki resiko lebih besar untuk mengalami stunting.
PENGARUH EDUKASI TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM MENCEGAH INTERNET GAMING DISORDER DI STIKES MUHAMMADIYAH MANADO Nur Bila Ramadiyah Wartabone; Sri Wahyuni; Helly Katuuk
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 4 No. 1 (2020): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.408 KB)

Abstract

Perkembaangan teknologi saat ini semakin memberikan kemudahan dan manfaat bagi setiap orang, salah satunya adalah game online. Dikalangan remaja game online sangat digandrungi, karena game online menjadi media hiburan diwaktu luang, biasanya para remaja akan menghabiskan waktu sekitar 3 hingga 4 jam. (Amanda, 2016). Saat ini, gadget telah menjadi bagian dari kehidupan remaja yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain digunakan sebgai alat komunikasi, gadget lebih sering digunakan untuk kegiatan online, salah satunya bermain game online. Jika dibiarkan maka generasi yang tumbuh akan cenderung menjadi generasi yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap teknologi. Baik itu tv, computer atau smartphone. Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan mereka yang memiliki ketergantungan terhadap Alkohol. Paparan layar smartphone atau computer secara berlebih dapat menstimulus pelepasan hormon dopamine yang berlebih dimana hal ini sangat berperan dalam pembentukan perilaku ketergantungan maupun kecanduan.( Marcella A, 2012) Seorang remaja yang sudah kecanduan game online, bisa dipastikan waktu mereka banyak dihabiskan untuk bermain game sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan hal lain. Hal tersebut jika dibiarkan seiring waktu bisa mempengaruhi kepribadiaan serta perilaku remaja. Seorang remaja yang kecanduaan dapat melakukan apapun agar bisa bermain game, diantaranya mereka dapat mencuri, bolos sekolah, malas mengerjakan tugas sekolah, hanya untuk dapat bermain sepuasnya. Sikap tersebut membuat mayoritas orang tua khawatir akan perkembangan remaja kedepannya, dikarenan oleh sikap cuek akan pendidikan, kesehatan, ataupun kehidupan sosial. Remaja yang telah kecanduan akan tidak memperdulikan lingkungan sekitar, baik itu menyangkut diri sendiri, keluarga, ataupun orang lain. (Rahmat,2013:33) Pada awal 2018, World Health Organization memasukkan kecanduan bermain game ke dalam draft "kamus penyakit" yang mengkategorikan bermain game sebagai penyakit mental. Kini draft tersebut telah disahkan dan kecanduan bermain game resmi menjadi salah satu masalah kesehatan di dunia. Internet Gaming disorder adalah pola perilaku yang tidak dapat mengendalikan keinginan untuk bermain game online yang berimbas kepada terganggunya aktivitas. Kondisi ini sudah digolongkan kedalam klasifikasi penyakit internasional keluaran terbaru (ICD-11). Video Games dan online game semakin digandrungi oleh setiap kalangan seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin mendukung kegiatan ini. Tanpa kenal batasan usia, game disukai oleh berbagai kalangan, baik anak-anak remaja, maupun orang dewasa. WHO memasukkan kecanduan game sebagai salah satu kategori penyakit paling umum yang terjadi di dunia. WHO menyebut kecanduan bermain game sebagai " Gaming Disorder" yang memperlihatkan perilaku menyimpang dari para penderitanya. Gaming disorder oleh WHO digambarkan sebagai perilaku bermain game yang tidak dapat dikendalikan (gigih dan berulang), sehingga mengesampingkan aktivitas lainnya. Gaming Disorder ini juga diartikan sebagai perilaku yang tidak terkontrol, di mana seseorang kesulitan hingga tidak mampu untuk berhenti bermain game meskipun hal tersebut bisa berdampak negatif terhadap kehidupan juga kesehatan. World Health Organization menyebutkan beberapa contoh kasus yang menguatkan keyakinan mereka bahwa kecanduan game merupakan perilaku yang menyimpang dan termasuk dalam gangguan mental. Beberapa kasus itu di antaranya adalah dua remaja bunuh diri setelah pemerintah India melarang masyarakatnya bermain game PUBG, gadis berusia sembilan tahun yang harus dikirim ke rehabilitasi setelah menghabiskan 10 jam untuk bermain Fortnite dan 200 kasus perceraian yang disebabkan oleh bermain game. Tak hanya itu, sebuah laporan dari Nikkei pun mengatakan bahwa di Jepang, ada sebanyak 930.000 siswa sekolah yang terkena dampak kecanduan bermain game. Angka ini mengalami kenaikan sebanyak dua kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.(Kompas.com, 2019) Decision Lab dan Mobile Marketing Association yang melakukan studi terkait game di Indonesia memaparkan bahwa jumlah gamer mobile di Tanah Air mencapai 60 juta. Dan jumlah ini diperkirakan akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Decision Lab dan Mobile Marketing Association yang melakukan studi terkait game di Indonesia menyebutkan, jumlah gamer mobile di Indonesia pada tahun 2019 telah mencapai angka 60 juta. Diperkirakan, jumlah tersebut akan bertambah menjadi 100 juta pada akhir tahun 2020. Hal tersebut disebabkan distribusi game yang kini tersedia dalam berbagai Platform (PC, Smartphone, Console). Dengan demikian, berbagai game dapat diakses secara mudah oleh para gamer. Bermain game bahkan telah menjadi aktivitas yang rutin dilakukan oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Hasil studi bahkan menunjukkan, mayoritas aktivitas yang dilakukan masyarakat melalui smartphone yaitu bermain game (25%). Mereka rata-rata bermain game dengan durasi 53 menit. Aktivitas lainnya yang dilakukan pengguna smartphone yaitu social media (17%), streaming video (12%), browsing internet (10%), hingga online shop (7%). Faktor motivasi merupakan dorongan bagi seseorang untuk terus bermain game online. Menurut King dkk, dorongan seseorang bermain game secara berlebih terdiri dari 3 hal yakni dorongan untuk mendapat keuntungan secara finansial (wealth), dorongan agar memperoleh prestasi (achievement), dan dorongan karena rasa tidak pernah cukup (inadequacy) (King, Herd, & Delfabbro, 2018). Seiring perkembangan game, banyak pengaruh yang dapat dirasakan oleh para gamer. Adapun pengaruh yang terjadi bagi para gamer yaitu semakin tingginya resiko bahkan sampai terjadinya kasus kecanduan dalam bermain game. Munculnya game dengan berbagai Genre telah lama disinyalir dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap perkembangan kepribadian remaja. Remaja yang gemar bermain game cenderung berprilaku kompulsif, agresif, tidak peduli pada lingkungan sosial sekitarnya. Selain itu dapat juga timbul masalah psikologis, berupa depresi, kurangnya rasa percaya diri, tingkat stress yang tinggi, muncul kecemasan secara berlebihan hingga terlibat tindakan kejahatan. Pada tingkat yang fatal, hal ini dapat membahayakan nyawa. Pernah ada kasus remaja yang bunuh diri hanya karena koneksi internetnya diputus. berdasarkan wawancara terbuka yang dilakukan penuls terhadap sejumlah mahasiswa semester 4 STIKES Muhammadiyah Manado yang bermain game online diperoleh hasil bahwa mereka yang memilih untuk tidak belajar menjelang ujian demi menuntaskan permainan yang dirasa menggantung bila ditinggalkan, begitu juga dengan teman mereka yang merupakan sesama pemain game online. Terdapat juga mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas perkuliahannya atau mengerjakan di akhir batas pengumpulan karena terlalu asyik bermain game online. Masih dari wawancara yang sama, diperoleh informasi bahwa mereka dan teman-temannya yang bermain game online memilih tidur larut malam bahkan tidur pagi hari hanya untuk bermain game. Hal ini dikarenakan kondisi jaringan provider yang mereka gunakan atau beberapa misi pada game online yang mereka mainkan akan lebih mudah diselesaikan pada saat malam atau dini hari. Sehingga menyebabkan mereka terlambat masuk atau tertidur di kelas. Tentunya hal ini memberikan dampak terhadap nilai akademis yang nantinya mereka peroleh. Terbukti dari wawancara yang dilakukan, diperoleh bahwa nilai akademis cenderung turun setelah mahasiswa bermain game online secara berlebih. Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut, disimpulkan bahwa terdapat mahasiswa STIKES Muhamadiyah Manado yang bermain game online dan tidak melaksanakan tugasnya sebagai seorang Mahasiswa. Karena internet gaming disorder merupakan suatu kondisi kelainan yang baru ditetapkan, tahapan perawatannya belum dapat dijelaskan secara jelas. Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan dalam meencegah hal ini yakni Attention switching, Dissuasion, Education, Parental monitoring, Resource restriction. Dalam hal edukasi yang mengacu pada pengetahuan atau fokus upaya pendidikan yang bertujuan pada kognisi seseorang (Xu et al., 2012). Sebagai lawan dari dissuasion yang merupakan upaya aktif melawan pada ranah kognitif seseorang, edukasi sebagian besar ditujukan untuk membangun dasar kognitif yang baik serta bisa dikelola secara mandiri (Xu et al., 2012). Artinya, individu harus aktif dalam memastikan dirinya terhindar dari kecanduan game online (misalnya, dengan membaca artikel atau melihat tayangan berita
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG COVID-19 TERHADAP KECEMASAN MASYARAKAT RT 003 KELURAHAN SELI DI KOTA TIDORE KEPULAUAN Rahmat Rivaldi Sandiah; Helly M. Katuuk; Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 4 No. 1 (2020): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.218 KB)

Abstract

Novel Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang berasal dari China telah dengan cepat menyeberang perbatasan, menginfeksi orang di seluruh dunia. Fenomena ini telah menyebabkan reaksi publik yang massif. Selain kerusakan fisik, COVID-19 juga memiliki dampak serius pada kesehatan mental masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang COVID-19 terhadap kecemasan masyarakat RT 003 Kelurahan Seli di Kota Tidore Kepulauan. Metode Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain penelitian One group pre test and post tes design. Sampel diambil berdasarkan jumlah responden yang memenuhi kriteria dan sesuai dengan syarat uji statistic yaitu sebanyak 15 responden dengan menggunakan Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner melalui aplikasi google form kepada tiap responden. Selajutnya data yang telah dikumpulkan diolah menggunakan program Komputer SPSS versi 16.0 untuk di analisa dengan uji statistik Paired T-test dengan tingkat kemaknaan (ɑ) 0,05. Hasil Uji statistik Paired T-tes didapatkan Nilai p = 0,000, Nilai p ini lebih kecil dari nilai ɑ = 0,05. Maka Ha diterima atau ada pengaruh antara variabel. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh antara pendidikan kesehatan tentang covid-19 terhadap kecemasan masyarkat RT 003 Kelurahan Seli Di kota Tidore Kepulauan. Saran Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan kemampuan peneliti dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarkat mengenai Covid-19 dan upaya mengendalikan kecemasan dimasa pandemi
PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP KECEMASAN NARAPIDANA DI LAPAS KLAS IIA KOTA MANADO Sumarwan Soleman; Sri Wahyuni; Helly Katuuk
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 6 No. 2 (2022): Oktober: Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.111 KB) | DOI: 10.57214/jka.v6i2.161

Abstract

Latar belakang Penyebab kecemasan pada narapidana disebabkan perubahan lingkungan atau kondisi yang di alami selama di Lembaga Permasyarakatan. Cara untuk menurunkan kecemasan yaitu memberikan brain gym, salah satu usaha sehat yang natural dapat digunakan oleh seseorang untuk membantu mengendalikan kecemasan pada narapidana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Brain Gym terhadap kecemasan pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kota Manado. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini bersifat experiment dengan pendekatan quasy experiment pre and post test. data dikumpul dan diolah untuk dianalisa menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menggunakan uji wilcoxon didapatkan nilai p value = 0.001 (<0.05), hasil penelitian ini menunjukan bahwa didapatkan maka Ha di terima dan Ho di tolak. Kesimpulan terdapat pengaruh dalam pemberian Brain Gym terhadap kecemasan pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kota Manado. Saran dalam penelitian ini diharapkam dapat meningkatkan pengetahuan dalam melakukan Brain Gym untuk menurunkan kecemasan.
The Relationship Between Parenting Patterns And Self Confidence In Children Under Five Sri Wahyuni; Irma M. Yahya
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal eduHealth, Periode Januari-Maret, 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.922 KB)

Abstract

The family has a very important role in every stage of the development of family members. Toodlers 0-5 years is a golden age or golden age to form the foundations of personality, intelligence, skills, and sociability. Self confidence is an important part of a teenagerʼs life. According to Rohayati (2011), self confidence is a important source in toddlerhood because they become individuals who are able to control many aspects of themselves and set goals that lead to success. The purpose of this study is ti find out the relationship of parenting with self confidence in toddlers in Tumupa Satu Subdistrict Tuminting Manado City.Research uses quantitative methods using correlation research methods, which are methods that aim to determine the relationship between two variables. The time approach used is the cross sectional approach. The sample of respondent was as many as 40 people using sampling tercniques, namely the total sample. Data collection using questionnaire sheets, analyzed by Chy Square statistical test.The results of the most age research 26-35 years 26 respondents (65.0%), the most high school education 28 respondents (70.0%), the most jobs of housewives 26 respondents (65.0%). Chi Square test results obtained a p value of 0,001 where < α 0,05. The conclusion in this study is that there is a relationship of the parenting with Self Confidence in toddlers in Tumumpa Village Tuminting District Manado City. Advice is expected with the research, it is hoped that respondents can find out good parenting for child development.