Usahatani gambir di Nagari Lubuk Alai sudah lama dibudidayakan. Tingginya permintaan pasar membuat banyak masyarakat yang tertarik untuk berbudidaya gambir. Budidaya gambir merupakan suatu usaha yang membutuhkan biaya investasi yang cukup besar. Namun adanya perubahan harga input dan output yang terjadi sewaktu-waktu berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh petani gambir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani gambir di Nagari Lubuk Alai akibat adanya perubahan harga input dan output yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel 57 petani. Analisis data menggunakan analisis perbandingan penerimaan dangan biaya Analisis Revenue Cost Ratio (R/C) dan Break Event Point (BEP). Hasil penelitian menujukan usaha tani gambir layak dilakaukan di Nagari Lubuak Alai. R/C ratio dan BEP volume produksi dan BEP harga. R/C 1 Ha (3,06), 2 Ha (2,37), 3 Ha (2,45), 4 Ha (2,78). Sedangkan BEP harga luas lahan 1 Ha Rp. 11.804, 2 Ha = Rp. 15.543, 3 Ha = Rp. 15.220 luas lahan 4 Ha= Rp. 13.192.Kata kunci: R/C, BEP
Copyrights © 2023