Virus SARS-CoV2 muncul menjadi suatu petakut dan mampu merubah tatanan kehidupan manusia. Tak hanya mengancam kesehetan, namun juga berdampak pada seluruh sektor kehidupan manusa, mulai dari ekonomi, sosial, keagamaan, hingga relasi gender. Kota Padang, tak luput menjadi daerah terdampak Covid-19. Berbagai upaya pencegahan dilakukan namun tak jarang kebijakan yang dihasilkan bersifat dilematis terutama bagi kelompok perempuan. Kebijakan pembatasan, pemberlakukan Work form Home dan sistem belajar online, hingga terhentinya sejumlah sektor usaha kian menambah beban baru bagi perempuan di Kota Padang. Ketimpangan relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan didalam sebuah keluarga, hingga keterbaatasan akses pemenuhan kebutuhan perempuan kian menghasilkan ketimpangan. Munculnya kebijakan-kebijakan penanganan pandemi pun tak sepenuhnya mengakomodir tuntutan perempuan. Selama kondisi pandemi di Kota Padang menunjukan adanya kenaikan trend kasus kekerasan terhadap perempuan serta penambahan tingkat pengangguran penduduk kelompok perempuan. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif yang mencoba menggambarkan kondisi perempuan di Kota Padang saat berbagai kebijakan penanggulangan pandemic mulai diterapkan. Kata kunci : pandemi, perempuan, kebijakan
Copyrights © 2023