Seiring dengan perkembangan teknologi, tradisi lisan mendongeng mulai ditinggalkan. Tradisi lisan bercerita kepada masyarakat sangat penting dalam upaya menyampaikan konsep yang baik berdasarkan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendidikan Tri Hita Karana yang terkandung dalam cerita ‘Monyet dan Penenun Lurik’ dan implementasinya dalam kehidupan masyarakat Ubud. Data dikumpulkan dari studi dokumentasi dan wawancara dengan 62 orang masyarakat Ubud. Peneliti mendokumentasikan sinopsis cerita dan menganalisis implementasi esensi cerita dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Ubud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Tri Hita Karana, muncul dalam cerita. Pelaksanaannya berdasarkan cerita tersebut juga dilaksanakan oleh masyarakat Ubud, seperti upacara yang dilakukan ditujukan kepada Tuhan (Parahyangan). Hubungan yang harmonis antara masyarakat Ubud dengan wisatawan yang berkunjung ke Ubud (Pawongan). Masyarakat Ubud melestarikan tumbuhan dan hewan (Palemahan). Dengan diterapkannya pendidikan Tri Hita Karana, masyarakat Ubud meyakini akan berdampak signifikan terhadap terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Copyrights © 2022