Buletin Profesi Insinyur
Vol 6, No 1 (2023): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)

Fleksibilitas Lantai Hunian: Alternatif Konsep Mitigasi Banjir di Kota Barabai

Muhammad Alfreno Rizani (Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin)
Kiky Permana Setiawan (Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin)
Sa'dianoor Sa'dianoor (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Hulu Sungai Tengah)
Achmad Syarif (Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin)
Ferdi Saputra Nur Alim (Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin)
Erwin Wahyuni (Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin)
Nanda Safitri Esti Chomah (Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin)



Article Info

Publish Date
21 Jan 2023

Abstract

Kota Barabai merupakan salah satu kota yang berada di lembah Pegunungan Meratus. Kota ini kerap dilanda banjir dalam 2 tahun terakhir. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, pada tahun 2021 terjadi bencana banjir terparah dalam 20 tahun terakhir. Hal ini menyebabkan bangunan sering tergenang banjir, sehingga bangunan harus didesain mampu beradaptasi dengan kondisi banjir. Untuk itu diperlukan adanya kajian terkait konsep hunian tersebut[NA1] , salah satunya adalah dengan menggunakan konsep fleksibilitas lantai pada hunian. Hal ini dimaksudkan untuk tetap memberikan ruang bagi air saat terjadi banjir. Adapun metode yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan metode eksplorasi-deskriptif dengan pendekatan arsitektur amfibi. Konsep ini dinilai menjadi alternatif terbaik untuk merencanakan hunian di perkotaan yang berada di daerah rawan banjir. Pada akhirnya, ditemukan sebuah prototipe bangunan yang mampu beradaptasi terhadap banjir dengan memanfaatkan material yang murah dan mudah diaplikasikan.Kata kunci: Banjir, Fleksibilitas, Hunian, Prototipe 

Copyrights © 2023