Maarif
Vol 17 No 2 (2022): Fenomena Hijrah Generasi Milenial (Kontestasi Narasi-Narasi Agama di Ruang Publi

Pesan Dakwah Hijrah Influencer untuk Kalangan Muda di Media Sosial

Syihaabul Hudaa (Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta)
Nuryani (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
Bambang Sumadyo (Universitas Indraprasta PGRI)



Article Info

Publish Date
24 Jan 2023

Abstract

Sejak pandemi melanda dunia, penutupan tempat ibadah dan fasilitas umum dilakukan pemerintah untuk meminimalisasi penyebaran virus covid-19. Sebagai upaya penyebaran dakwah, media sosial menjadi tempat yang efektif untuk menyebarkan syiar Islam. Beberapa influencer pun banyak memberikan tausiah yang menginterpretasikan dakwah melalui unggahan akun media sosialnya. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengkaji pesan dakwah hijrah yang dilakukan influencer di media sosial untuk kalangan muda. Beberapa media sosial yang menjadi objek penelitian peneliti yaitu akun Instagram milik selebgram, artis, dan lainnya. Selain Instagram, peneliti pun menelaah konten milik YouTuber/TikToker Majelis Nurul Legend yang sering membagikan pesan dakwah saat main game. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis isi. Data dalam penelitian ini diambil dari media sosial dengan teknik analisis dan pencatatan. Kemudian, data yang diperoleh dianalisis menggunakan teori Norman Fairclough tiga dimensi: mikrostruktural, mesostruktural, dan makrostruktural. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tren hijrah di kalangan selebritas membawa perubahan yang signifikan di masyarakat. Media sebagai penyebar informasi menyebarkan fenomena hijrah secara eksplisit dengan tujuan masyarakat mudah memahami pesan yang disampaikan. Selain itu, bentuk dakwah pun dalam era digital dapat dilakukan melalui permainan yang banyak dimainkan generasi milenial.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

maarif

Publisher

Subject

Religion Humanities Social Sciences

Description

Jurnal MAARIF diarahkan untuk menjadi corong bagi pelembagaan pemikiranpemikiran kritis Buya Ahmad Syafii Maarif dalam konteks keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan. Beberapa isu yang menjadi konsen jurnal ini adalah tentang kompatibilitas Islam dan demokrasi, hak asasi manusia, dan pluralisme. ...